Suara.com - Sudah dua tahun berlalu, pandemi Covid-19 hingga saat ini belum juga berakhir. Bahkan, dengan adanya vaksin Covid-19 nyatanya belum 100 persen membuat masyarakat aman dari penyakit satu ini.
Tidak hanya itu, faktor virus yang terus bermutasi juga membuat penyakit satu ini sulit untuk hilang. Apalagi, saat ini juga kasus Covid-19 kembali naik dengan masuknya varian terbaru yaitu XBB.
Angka penularan virus Covid-19 varian XBB ini juga terbilang tinggi. Bahkan, angka kenaikan kasusnya dilaporkan mencapai lebih dari 4000 an kasus dalam satu hari.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Patologi Klinik dr. Marina Ludong, Sp.PK mengatakan, alasan Covid-19 masih juga menghantui masyarakat karena virus dinilai pintar untuk bisa menyelamatkan diri dari berbagai kondisi.
Hal tersebut yang membuatnya terus bermutasi dengan adanya varian baru. Dokter Marina menuturkan, dengan adanya kemampuan bermutasi ini, pandemi Covid-19 akan sulit untuk diprediksi ke depannya.
“Prediksi ke depan kami tidak tahu, tapi itu adalah keahlian virus untuk escape dan bermutasi dengan melahirkan berbagai varian baru. Maka perlu langkah pencegahan untuk menekan virus Covid-19 kita eliminasi,” ungkap Dokter Marina saat diwawancarai di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (13/11/2022).
Lebih lanjut, Ia menyarankan, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi. Tidak hanya itu, dirinya berharap agar media-media bisa terus menyampaikan agar masyarakat tetap mematuhi prokes serta rajin berolahraga.
“(Pencegahannya) dengan melakukan prokes dan vaksinasi Covid-19. Saya berharap banyak dengan teman media selalu menyampaikan prokes, seperti saat ini kita (sedang olahraga di GBK) tetap membawa masker,” sambungnya.
Dokter Marina menegaskan, masyarakat tidak boleh menganggap Covid-19 hal sepele. Apalagi hingga saat ini Covid-19 masih menjadi tren penyakit yang terus diperhatikan masyarakat. Sementara itu, Covid-19 juga bisa memberikan dampak jangka panjang yang tidak bisa dipastikan.
Baca Juga: Pengguna Jasa Kereta Api Bisa Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Cirebon dan Jatibarang
“Banyak sekali tren penyakit saat ini yang sekarang adalah Covid-19. Jadi jangan dianggap sepele karena Covid-19 merupakan patogen yang memengaruhi dalam bagian tubuh kita banyak sekali. Karena kita tidak bisa tahu (memastikan) dampak dari Covid-19 kepada tubuh kita, contohnya ada long Covid-19,” pungkas Dokter Marina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn