Suara.com - Kondisi depresi Rudy Salam sebelum tutup usia di 73 tahun, semakin membuka mata soal masalah kesehatan mental ini bisa menyerang siapa saja termasuk orang lanjut usia atau lansia.
Istri Rudy, Marina Garena mengatakan sebelum Rudy Salam meninggal sudah didiagnosa depresi selama 7 tahun, sehingga pandangan mata hanya menatap kosong di depan.
"Depresi sudah 7 tahun, itu diagnosa dokter. (Aktivitasnya) di rumah aja gitu. Kalau dibilang sakitnya apa, ya nggak ada," jelas Marina Gardena, istri Rudy, kepada wartawan.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang terus merasa sedih, kehilangan minat. Ini merupakan masalah kesehatan mental serius yang harus segera dapatkan pengobatan.
Lalu apakah depresi pada anak muda dan depresi lansia berbeda?
Mengutip National Institute on Aging, Jumat (18/11/2022) depresi pada orang yang lebih tua atau lansia kemungkinan lebih sulit dikenali, karena lansia punya gejala yang berbeda dengan anak muda.
Jika umumnya depresi pada anak muda bisa dilihat jika ia terus menerus sedih selama beberapa minggu atau berbulan-bulan. Tapi pada lansia depresi, kesedihan bukanlah gejala utama.
Gejala depresi pada lansia cenderung ditandai dengan mati rasa atau kurang berminat melakukan aktivitas apapun, bahkan mereka tidak mau membicarakan apa yang dirasakan saat ini.
Gejala depresi selain kesedihan terus menerus, bisa juga merasa cemas, merasa hampa terus menerus, merasa putus asa, bersalah, tidak berharga dan tidak berdaya.
Baca Juga: Gading Marten Beberkan Gaya Khotbah Rudy Salam di Gereja, Guyon Tapi Pas
Mudah marah, gelisah dan sulit duduk diam, kehilangan minat pada aktivitas menyenangkan seperti seks, mudah lelah, dan penurunan energi juga tanda depresi.
Lansia juga kerap mengalami kesulitan tidur, bangun terlalu pagi atau sebaliknya, bahkan sempat terbesit keinginan mati hingga percobaan bunuh diri.
Jadi jika lansia mengalami gejala di atas selama lebih dari dua minggu maka jangan diabaikan. Keluarga atau orang sekitar bisa membantu kondisi mereka, jika merasa tidak mampu bisa membujuk ke psikolog atau psikiater.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
Terkini
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi