Suara.com - Ajang kompetisi sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi perhatian publik saat ini bukan hanya karena keseruan pertandingan, tapi juga badai cedera yang dialami para atlet. Memangnya apa saja sih jenis cedera sepakbola yang paling sering terjadi?
Hingga Rabu (23/11/2022), setidaknya empat pemain telah mengalami cedera pada minggu pertama. Bahkan beberapa pemain tidak bisa melanjutkan pertandingannya kala itu karena harus mendapatkan perawatan.
Beberapa pemain yang mengalami cedera dalam pertandingan di Piala Dunia 2022 di antaranya sebagai berikut:
- Alireza Beiranvand (Iran), mengalami benturan di bagian kepala dengan rekan tim saat berusaha menyelamatkan bola.
- Yasser Al Shahrani (Arab Saudi), mengalami patah tulang rahang karena benturan dengan kaki kiper timnya sendiri dan harus dilarikan ke rumah sakit.
- Lucas Hernandez (Prancis), mengalami cedera ACL atau kerusakan atau robekan pada ligamen lutut anterior.
- Harry Kane (Inggris), mengalami masalah di pergelangan kaki.
Itu dia beberapa pemain yang mengalami cedera selama Piala Dunia 2022 berlangsung hingga saat ini. Untuk sepak bola sendiri, memang seringkali terjadi cedera saat pertandingan berlangsung. Biasanya, beberapa pemain akan mendapatkan penanganan dari pihak medis di lapangan.
Di samping itu jika cedera yang dialami cukup parah, beberapa pemain terpaksa harus digantikan dan vakum untuk sementara waktu. Namun, sebenarnya cedera apa saja sih yang kerap dialami para pemain sepak bola? Mengutip Carrel Clinic, berikut beberapa cedera yang sering dialami pemain sepak bola.
1. Gegar otak
Pemain sepak bola memiliki risiko yang tinggi mengalami gegar otak. Apalagi, jika bagian kepala sering terbentur, baik kepada tubuh pemain lawan, atau ke tanah akibat tekel. Oleh sebab itu, gegar otak menjadi kondisi yang berisiko dialami pemain bola.
2. Jumper’s knee
Dikenal sebagai tendonitis patela yaitu adanya nyeri pada tendon yang menghubungkan tempurung lutut dan tulang kering. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya peregangan yang terus berulang sehingga menyebabkan luka.
3. Patah kaki
Sebab menjadi bagian tubuh yang digunakan dalam sepak bola, kaki sangat berisiko mengalami patah. Kondisi ini biasanya dikenal dengan sebutan metatarsal rentah patah akibat pukulan atau rotasi yang berlebihan.
4. Shin splints
Shin splints atau dikenal dengan sindrom stres tibialis yaitu nyeri tulang kering akibat peradangan otot, tendon, dan ligamen yang mengelilingi tulang kering.
5. Tendonitis achilles
Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan tendon besar di bagian belakang tumit. Hal ini biasanya disebabkan karena berlari sehingga membuat nyeri akut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan