Suara.com - Stunting masih menjadi kendala bagi bidang kesehatan. Angka stunting yang masih tinggi ini membuat kekhawatiran akan memengaruhi generasi bangsa karena pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif anak.
Berdasarkan hasil studi Pemaknaan Stunting di Masyarakat Indonesia oleh Health Collaborative Center (HCC), angka stunting di Indonesia sendiri masih terbilang tinggi yaitu mencapai 24,4 persen.
Peneliti Utama dan Chairman Health Collaborative Center (HCC), Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK mengatakan, tingginya angka stunting ini karena masyarakat hanya sekadar tahu, tetapi tidak dengan bahaya yang ditimbulkan.
Dokter Ray mengatakan, dari penelitian masyarakat hanya mengetahui informasi umum tentang stunting. Namun, ketika membahas stunting bagi anak, masyarakat tidak 100 persen percaya efek negatif dari stunting itu sendiri.
“Dari data sekitar 96 persen tahu stunting. Namun, saat masyarakat ditanya mengenai dampak buruk stunting seperti pada kognitif, dan lain-lain masih ada ketidaktahuan atau rasa tidak percaya dari masyarakat itu,” jelas Dokter Ray dalam Media Briefing Hasil Studi Pemaknaan Stunting di Masyarakat, Selasa (13/12/2022).
Padahal pengetahuan ini sangat penting untuk dapat mencegah dan mengatasi peningkatan angka stunting di Indonesia. Namun, sebenarnya hal apa saja sih yang dapat membantu mengatasi dan mengurangi angka stunting di Indonesia?
Berikut beberapa hal yang dapat membantu mengatasi atau mengurangi angka stunting di Indonesia.
1. Hidrasi (Ketersediaan air bersih)
Air bersih akan membantu menghindari anak dari stunting. Pasalnya, berdasarkan studi, anak yang mengonsumsi air kotor atau untuk mandi berisiko mengalami stunting. Untuk itu, ketersediaan air bersih membantu mengurangi angka stunting di Indonesia.
Baca Juga: Tinggal 2 Persen Lagi, Kabupaten Subang Komitmen Zero Stunting
2. Kesehatan ibu hamil
Menjaga ibu hamil tetap sehat juga menjadi langkah untuk menghindari stunting di Indonesia. Seperti diketahui, stunting memang sangat dipengaruhi dari sejak calon ibu remaja. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan ibu hamil menjadi faktor penting mencegah stunting di Indonesia.
3. ASI Eksklusif
Dikatakan, anak dengan ASI eksklusif penuh akan membantu terhindari dari stunting. Hal ini karena gizi dan kebutuhan anak, akan membantu mengatasi dan terhindar dari stunting.
4. Menjaga asupan protein hewani
Mengonsumsi protein hewani, baik daging, ayam, maupun susu secara rutin akan membantu mencegah anak rentan dari stunting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda