Suara.com - Artis senior Suti Karno membagikan cerita dirinya yang mengidap diabetes selama 18 tahun. Penyakit tersebut membuat Suti harus kehilangan salah satu kakinya dengan amputasi akibat kerusakan saraf.
Suti Karno mengakui kesalahannya lantaran semasa muda sering konsumsi minuman bersoda yang tinggi gula. Bahkan tidak pernah konsumsi air mineral.
"Ya karena saya tidak pernah minum air putih selalu minum bersoda," terang Suti saat menjadi bintang tamu dalam Rumpi di Trans TV, dikutip Senin (26/12/2022).
Suti Karno juga menjelaskan kalau keputusan amputasi kakinya menjadi keinginan diri sendiri. Ia mengambil keputusan berat itu lantaran tak ingin luka diabetes menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Soda termasuk minuman dengan kadar gula yang tinggi. Konsumsi gula tambahan dalam jumlah besar dan jangka waktu lama memang dapat meningkatkan risiko diabetes. Tetapi, rupanya, itu hanya salah satu penyebab terjadinya gula darah tinggi.
Dikutip halodoc, diabetes bisa terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengatur kadar gula darah secara efektif karena kekurangan insulin yang diproduksi oleh pankreas.
Hormon insulin yang diproduksi pankreas menjadi tidak cukup karena kebutuhannya terlalu besar atau sel-sel menjadi resisten terhadap insulin yang diproduksi.
Insulin merupakan hormon yang dibutuhkan untuk memindahkan gula dari aliran darah dan masuk ke dalam sel.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Diabetes Investigation menemukan bahwa orang yang secara teratur minum minuman manis memiliki risiko sekitar 25 persen lebih besar untuk terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: 6 Alternatif Makanan Pengganti Nasi Putih untuk Penderita Diabetes
Banyak ahli memang percaya kalau konsumsi gula dan peningkatan risiko diabetes saling berkaitan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dapat secara langsung meningkatkan risiko karena dampak fruktosa pada hati, termasuk meningkatkan perlemakan hati, peradangan, dan resistensi insulin lokal.
Kemudian, efek tersebut memicu produksi insulin yang tidak normal di pankreas, dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Mengonsumsi gula dalam jumlah besar juga secara tidak langsung meningkatkan risiko diabetes dengan berkontribusi pada penambahan berat badan dan peningkatan lemak tubuh. Kondisi itu termasuk faktor risiko terpisah untuk mengembangkan diabetes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar