Suara.com - Di awal tahun 2023 tidak sedikit yang punya resolusi berhenti merokok di tahun baru, tapi tidak banyak yang tahu cara mencegah jadi perokok yang kerap terbawa arus pergaulan, apalagi bermunculan penawaran rokok elektrik.
Dokter Spesialis Paru, Dr. Erlina Burhan membantah jika rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional atau rokok batangan, ini karena rokok elektrik atau vape memiliki risiko racun yang setara dengan rokok konvensional.
"Ada riset yang menunjukan, rokok elektrik yang dihisap lebih dari 30 hisapan, maka efeknya sama dengan satu batang rokok," ujar Dr. Erlina dalam acara diskusi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Sabtu (14/1/2023).
Selain itu, riset juga menunjukan rokok elektrik juga saa-sama memiliki efek beracun atau toksisitas karena mengandung gliserin yaitu pelarut, yang bisa menyebabkan peradangan paru dan zat karsinogen penyebab kanker.
Berikut ini tips terhindar dari kebiasaan merokok yang bisa diterapkan, khusus bagi anak muda di pergaulan.
1. Hindari Berkumpul saat Teman Merokok
Ini karena saat mereka merokok, banyak anak muda merasa tidak enak dan menganggap jika tidak menerima rokok tawaran teman yang sedang merokok dianggap tidak memiliki solidaritas.
2. Rokok Bukan Cara untuk Bergaul
Banyak orang awal merokok karena ada anggapan keren dan merasa macho atau terlihat lebih dewasa, padahal itu hanyalah iming-iming yang dibuat industri rokok untuk mengincar perokok pemula.
Baca Juga: Sederhana Sih, Tapi 5 Resolusi Tahun Baru Ini Bikin Hidup Lebih Bahagia!
3. Jangan Malu Ngaku Bukan Perokok
Percayalah banyak yang memilih jadi bukan perokok, jadi jangan malu dan tegas pada pendirian. Menjadi perokok berarti hebat, karena berusaha menjaga kesehatan tubuh.
"Jadi jangan lagi ada anggapan tidak merokok itu tidak keren dan tidak hebat, malah sebaliknya," sambung Dr. Erlina.
4. Perbanyak Informasi Terkait Rokok
Informasi adalah bekal seseorang di masa depan, termasuk informasi tentang bahayanya merokok untuk masa depan, termasuk dampak kesehatan yang dialami beberap orang perokok di masa depan. Apalagi bangsa maju umumnya memiliki jumlah perokok yang lebih sedikit.
5. Hindari Hal Berkaitan dengan Rokok
Ada banyak cara dan upaya industri rokok mengajak perokok pemula, salah satunya dari acara komunitas, kompetisi bahkan turnamen olahraga sekalipun. Padahal tujuannya tetap mempermudah akses masyarakat terhadap rokok, jadi hindari hal tersebut sebisa mungkin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!