Suara.com - Baru-baru ini viral kisah ibu hamil di Subang, Jawa Barat, Kurnaesih meninggal setelah tidak mendapat penanganan dari RSUD Ciereng Subang.Berdasarkan informasi, Kurnaesih meninggal dunia bersama anak kandungannya.
Awalnya Kurnaesih dibawa ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal karena mengalami kontraksi. Setelah itu Kurnaesih diterima Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun, saat ingin mendapat pelayanan, Kurnaesih ditolak pihak RSUD Ciereng karena belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang. Kisah Kurnaesih itu langsung mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat. Beberapa mempertanyakan, mengapa regulasi lebih diutamakan daripada nyawa pasien.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, seharusnya dalam kondisi darurat, pihak layanan kesehatan harus memberikan pertolongan pertama. Hal ini juga terdapat dalam UU nomor 36 pasal 32 terkait pelayanan kesehatan
“Secara umum rumah sakit atau Fasyankes UU 36 pasal 32, kalau emergency itu seharusnya semua pasien harus dilakukan pertolongan pertama segera,” ucap Siti Nadia, saat diwawancarai di acara Ngobras, Rabu (8/3/2023).
Menurut Siti Nadia, jika sudah melakukan pertolongan pertama, lalu fasilitas tidak memungkinkan, baru bisa dilakukan rujukan. Pihaknya juga melakukan klarifikasi apakah RSUD Subang sudah melakukan pertolongan pertama kepada pasien atau belum.
“Kalau sudah melakukan pertolongan pertama, lalu kalau fasilitas tidak memungkinkan bisa melakukan rujukan. Ini kita juga sedang klarifikasi apakah RSUD sudah memberikan pertolongan pertama untuk stabilisasi,” jelas Siti Nadia.
Siti Nadia menjelaskan, meski memang harus dipindah, seharusnya bisa dikirim ke rumah sakit swasta terdekat. Pasalnya, kalau dikirim ke daerah Bandung akan sangat jauh. Oleh sebab itu, sebenarnya jika kondisinya darurat, baik rumah sakit negeri maupun swasta wajib melakukan penanganan.
“Kita juga cek ke Bandung kan cukup jauh ya, apakah memang tidak dilakukan pengiriman ke rumah sakit sekitar, karena rumah sakit swasta artinya gini, dalam keadaan emergency rumah sakit negeri atau swasta itu wajib memberikan penanganan bagi kasus yang secara medis itu harus ditangani,” ucapnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Apa Boleh Tidak Puasa? Begini Penjelasan Buya Yahya
Tidak hanya itu, Siti Nadia menegaskan, berdasarkan prosedur memang seharusnya rujukan dilakukan. Namun, dalam keadaan darurat kasusnya harus ditangani terlebih dahulu, dilihat dari masalahnya.
“Makannya seharusnya dilakukan rujukan, tapi ditangani dulu di awal untuk penanganan kasus apa yang terjadi pada ibu hamil ini, dilihat Ini apakah persalinan atau lainnya. Ini masih diklarifikasi apakah di Subang sendiri tidak dilakukan penanganan atau sudah melakukan rujukan tapi tidak punya fasilitas,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental