Suara.com - Diabetes masih menjadi penyakit yang cukup bermasalah bagi banyak orang, termasuk anak-anak. Berdasarkan data International Diabetes Federation, sebanyak 1,52 juta anak di dunia alami diabetes tipe 1. Pada 2021, dikatakan sekitar 6,7 juta orang meninggal akibat diabetes.
Indonesia sendiri hingga kini menempati posisi 9 dari 10 negara dengan kasus diabetes terbanyak di dunia pada 2010. Diperkirakan pada 2030 mendatang, kasus diabetes di Indonesia akan meningkat hingga menempati peringkat ke-6 di dunia.
Terkait kasus diabetes sendiri, pada dasarnya dapat dicegah agar tidak semakin parah dengan menjaga pola hidup yang baik. Salah satu caranya yaitu dengan mengetahui tanda-tanda diabetes pada seseorang.
Hal sederhana yang dapat membantu mengetahui kondisi diabetes adalah kebiasaan ngompol kembali. Executive Director of International Pediatric Association, Prof. Aman B. Pulungan, MD, Ph.D, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.) mengatakan, mengompol bisa menjadi tanda-tanda diabetes.
Orang yang alami diabetes dapat diketahui dari kebiasaan mengompol yang kembali ada. Padahal, sebelumnya orang tersebut sudah tidak mengompol. Selain itu, biasanya orang yang alami diabetes juga akan banyak makan, minum, buang air kecil, berat badan menurun, hingga kondisi yang lemas.
“Tanda diabetes itu banyak makan, banyak minum, banyak kencing, berat badan turun, dan lemas loyo. Satu lagi, yang tadinya anak itu tidak mengompol, bisa ngompol lagi,” ungkap Prof Aman dalam acara media workshop ‘Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja’ bersama Prodia, Selasa (28/3/2023).
Terkait masalah ngompol ini juga tidak memiliki usia tertentu. Bahkan, orang dewasa juga berpotensi alami masalah ini. Oleh sebab itu, menurut Prof Aman, ketika mengalami gejala-gejala, termasuk ngompol, orang-orang harus berpikir kalau itu bisa menjadi tanda diabetes.
Tidak hanya itu, Prof Aman menjelaskan, orang yang alami diabetes juga terkadang menunjukkan gejala-gejala penyakit lainnya. Bahkan, beberapa kasus orang malah salah diagnosa dan dikira penyakit lainnya.
“Untuk diagnosa terutama tipe 1 ya karena memang dia datangnya bisa karena sesak, sakit perut, bisa lemas, muntah-muntah, ada yang bahkan didiagnosis seperti usus buntu, bahkan pernah dioperasi. Ada juga yang pernah dianggap asma. Jadi emang gejalanya seperti itu,” jelas Prof Aman.
Baca Juga: 4 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Pasien Diabetes, Bikin Sehat Tapi Harus Hati-Hati!
Jika mengalami berbagai gejala tersebut, Prof Aman menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan baik di rumah atau fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan