Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan dicabutnya status pandemi menjadi endemi Covid-19 di Indonesia pada Rabu (21/6/2023). Hal tersebut mendapatkan dukungan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, dr Erlina Burhan, SpP(K) menyatakan setuju dengan keputusan pemerintah tersebut. Namun, pihaknya telah memberikan beberapa catatan penting yang harus diperhatikan masyarakat untuk masa endemi.
"Dengan tegas kami ingin menyampaikan PB IDI setuju pencabutan status pandemi di Indonesia. Bahkan Presiden sudah menyatakan kita masuk fase endemi," ujar dr Erlina dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (22/6/2023).
Lebih lanjut dr Erlina mengatakan, meski status pandemi telah dicabut dan berubah menjadi endemi, bukan berarti penyakitnya sudah tidak ada. Jangan sampai, euforia pergantian status ini justru membuat masyarakat jadi mengabaikan risiko penularan Covid-19.
"Kita harus menyadari endemi itu bukan berarti penyakitnya tidak ada atau lenyap atau musnah. Endemik itu artinya penyakit tetap ada tapi terkendali," kata dia.
Untuk itu dia menyarankan agar masyarakat tetap emneruskan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang selama tiga tahun ini sudah tertanam seperti mencuci tangan, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, berolahraga, berhenti merokok, serta menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar.
Selain itu, dr Erlina mengimbau jika masyarakat tetap menggunakan masker jika memiliki keluhan yang mirip dengan Covid-19 seperti batuk, pilek, demam, hingga sesak nafas.
"Bagi orang berisiko tinggi, seperti lansia, orang-orang komorbid, penyakit imunitas tetap menjaga dirinya supaya tidak tertular dengan menggunakan masker saat beraktivitas keluar," tambahnya.
Baca Juga: Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas