Suara.com - Di Indonesia, umat muslim sering merayakan momen Idul Adha dengan bakar-bakaran daging kambing hasil sembelih kurban, bersama keluarga dan tetangga. Salah satu menu bakar-bakaran yang hampir selalu ada dalam momen Idul Adha adalah sate kambing. Namun muncul pertanyaan benarkah daging kambing meningkatkan kolesterol?
Baik dibumbui dengan saus kacang atau sambal kecap, sate kambing memang sangat nikmat disantap bersama dengan nasi hangat. Tapi ingat, jangan sampai berlebihan mengonsumsi sate kambing, karena hidangan daging ini dapat membuat kadar kolesterol dalam tubuh melonjak.
Anda mungkin bertanya, benarkah daging kambing meningkatkan kolesterol? Temukan jabawannya dari ulasan di bawah ini!
Benarkah Daging Kambing Meningkatkan Kolesterol?
Sebetulnya, semua makanan yang berasal dari hewan mengandung kolesterol. Kolesterol sebenarnya tidak berbahaya, karena dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dinding sel, mendukung metabolisme, dan dapat membuat berbagai hormon, seperti estrogen dan testosteron. Konsumsi daging kambing tidak akan bermasalah, asalkan tidak secara berlebihan.
Nah, perlu diketahui bahwa kadar kolesterol setiap daging itu berbeda-beda. Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, berikut ini adalah jumlah kolesterol pada setiap 100 gram jenis daging:
- Daging kambing mengandung 75 mg kolesterol.
- Daging domba mengandung 110 mg kolesterol.
- Daging sapi potongan sirloin mengandung sekitar 90 mg. Sedangkan daging sapi tanpa lemak mengandung 65 mg kolesterol.
- Daging dada ayam tanpa kulit mengandung 85 mg kolesterol.
- Paha ayam mengandung 135 mg kolesterol.
Kalau dibandingkan dengan daging domba, daging sapi berlemak, dan dada atau paha ayam, sebenarnya daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol. Selain itu, daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, selenium, fosfor, folat, vitamin B, vitamin K, hingga vitamin E.
Lantas, apa yang membuat daging kambing sering dituding dapat menyebabkan kolesterol tinggi? Jawabannya adalah cara pengolahannya yang tidak tepat. Daging kambing sering kali diolah menjadi gulai dengan santan kental atau sate dengan bumbu kacang, yang jelas tinggi lemak dan juga kolesterol.
Baca Juga: Penelitian: Hewan yang Dikurban Ternyata Tidak Merasakan Rasa Sakit
Sementara itu, daging kambing juga mengandung lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Kolesterol jahat yang melonjak kadarnya bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan, seperti penumpukan plak pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis). Jika penumpukan plak itu terjadi pada pembuluh darah jantung dan otak, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Nah, supaya Anda bisa terhindar dari kolesterol tinggi setelah makan sate kambing, Anda perlu memperhatikan cara mengolah dan jumlah konsumsinya.
Jika diolah dengan cara yang kurang sehat atau dikonsumsi berlebihan, maka bukan tidak mungkin jika kolesterol jadi melonjak setelah makan sate kambing.
Demikian jawaban atas pertanyaan benarkah daging kambing meningkatkan kolesterol.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia