Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan aspartame atau pemanis buatan dalam Diet Coke, es krim hingga permen bisa menyebabkan kanker pada manusia.
Risiko kanker ini diumumkan WHO berdasarkan hasil studi Badan Internasional Penelitian Kanker atau IARC yang dinaungi WHO, usai meninjau keamanan gula pemanis buatan aspartame dalam waktu dekat.
Bahkan IARC memberikan dua kategori pada penelitian ini yaitu gua pemanis buatan berisiko karsinogenik (kanker) bagi manusia, dan pemanis buatan menyebabkan karsinogenik alias kanker pada manusia.
Pengumuman ini dinilai akan memicu kontroversial, karena zat tersebut saat ini sulit dihindari manusia.
Adapun studi dalam bentuk tinjauan keamanan IARC ini dilakukan untuk melihat potensi pemanis buatan aspartame apakah berbahaya atau tidak. Tapi sayangnya, studi ini disebut tidak memperhitungkan berapa banyak ambang batas produk tersebut bisa dikonsumsi.
Menariknya tidak hanya IARC yang meneliti tentang potensi kanker pada pemanis buatan aspartame, tapi juga ada komite ahli gabungan FAO yang juga dinaungi WHO.
"WHO akan memperbaharui panduan pemanis buatan aspartame terkait risiko, asupan harian yang bisa diterima. Hasil dari kedua evaluasi ini akan diumumkan bersama-sama pada 14 Juli 2023, ujar Jubir FAO mengutip The Guardian, Jumat (30/6/2023).
Meski belum dipublikasi resmi, indusri makanan sudah menyampaikan reaksi tidak setuju terhadap laporan tersebut, karena pemanis buatan sudah diteliti dan terbukti berdasarkan sejarah.
"Dengan lebih dari 90 lembaga keamanan pangan di seluruh dunia menyatakan aman, termasuk Otoritas Keamanan Pangan Eropa, yang melakukan evaluasi keamanan aspartame paling komprehensif hingga saat ini," ungkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemanis Internasional, Frances Hunt Wood.
Baca Juga: 5 Tanda Gula Darah Tinggi, Cegah sebelum Terlambat
Di sisi lain, Direktur eksekutif International Council of Beverages Associations, Kate Loatman juga menyatakan informasi tersebut menyesatkan konsumen, karena mendorong konsumsi gula lebih banyak daripada memilih opsi tanpa gula atau rendah gula yang aman.
Adapun bukti pemanis buatan aspartame berisiko kanker, berdasarkan studi di Prancis yang melibatkan 100.000 orang dewasa tahun lalu, menunjukan bahwa mereka yang mengonsumsi pemanis buatan lebih banyak punya risiko kanker lebih tinggi.
Ada juga Institut Rammazzini di Italia, awal tahun 2000-an melaporkan tikus terkena kanker terkait dengan pemanis buatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru