Suara.com - Beberapa waktu lalu viral seblak cobek yang digabungkan Rafael Smash, membuat penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau asam lambung penasaran amankah mengonsumsi camilan tersebut?
Konsultan Gastroentero Hepatologi Eka Hospital BSD, dr. Dedy Gunawanjati Sudrajat, Sp.PD-KGEH, FINASIM menjelaskan seblak cobek umumnya disajikan dengan rasa pedas. Menariknya rasa pedas ini membuat aliran darah jadi lebih cepat, sehingga racun dalam tubuh bisa dikeluarkan melalui keringat.
GERD adalah masalah kesehatan yang terjadi pada saat asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Ini disebabkan karena sfingter esofagus bagian bawah rileks dan memungkinkan asam lambung naik.
Tapi sayangnya, dr. Dedy tidak merekomendasikan makanan ini untuk penderita GERD karena meningkatkan risiko sensasi terbakar dan memperburuk kondisi asam lambung. Tapi kondisi ini tidak selalu sama untuk setiap penderita GERD.
"Ada beberapa orang mengkonsumsi makanan pedas tanpa efek samping. Hanya mengkonsumsi makanan pedas yang mengandung senyawa capsaicin ini dapat membuat kerongkongan menjadi iritasi sehingga menyebabkan sensasi terbakar dan berpotensi memperburuk gejala asam lambung," ujar dr. Dedy melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (8/7/2023).
Ia menambahkan, makan makanan pedas dengan bumbu masakan seperti kunyit dan jahe memiliki efek anti-inflamasi dan berpotensi bermanfaat bagi penderita GERD, jadi tidak semua makanan pedas dibuat dari bumbu yang sama.
"Lebih aman dan menurunkan risiko GERD, dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan pedas yang berlebihan," terangnya.
Berikut ini beberapa alasan penderita GERD tidak disarankan konsumi makanan pedas:
- Makanan pedas memiliki kandungan asam yang tinggi, ini dapat memicu naiknya kadar asam lambung yang berdampak dapat memungkinkan merasa sakit perut atau mulas.
- Otot pada bagian atas perut biasanya menyimpan isi perut. Makanan pedas ini dapat melemahkan otot perut yang berdampak pada asam lambung dapat naik kembali dari perut ke kerongkongan.
- Selain memiliki kandungan asam yang tinggi, makanan pedas umumnya memiliki kandungan lemak yang tinggi. Makanan tinggi lemak ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dalam lambung, sehingga berpotensi meningkatkan kadar asam lambung.
Tapi jika kondisi GERD kambuh karena konsumsi makanan pedas, berikut ini langkah pertolongan pertamanya.
Baca Juga: Hamil 5 Bulan, Bentuk Perut Buncit Denise Chariesta Jadi Omongan: Itu mah Isinya Seblak, Bukan Bayi
1. Mengkonsumsi Air Jahe
Air jahe memang memiliki banyak khasiat, cara konsumsinya dengan merebus jahe dan mengonsumsi secara perlahan.
Walaupun berkhasiat, diperlukan untuk menjaga kadar konsumsinya, karena terlalu banyak mengkonsumsi jahe justru akan membuat perut menjadi panas. Batasi konsumsinya hanya kurang dari 3 gram per hari.
2. Mengonsumsi Susu Tanpa Lemak
Susu mengandung alkali, susu juga disebut sebagai minuman yang mampu meredakan rasa perut mulas akibat GERD. Namun, susu tidak dapat dikonsumsi semua orang, terutama bagi yang memiliki intoleransi terhadap protein susu. Pilih susu tanpa lemak, karena lemak dapat memicu refluks asam lambung.
3. Tidak Tidur Setelah Makan
Bersantai setelah makan memang hal menyenangkan. Tapi tetaplah duduk beberapa menit setelah makan. Usahakan juga berikan jeda sekitar 2 hingga 3 jam setelah makan sebelum tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja