Suara.com - Binaragawan asal Bali, Justyn Vicky meninggal dunia akibat patah tulang leher setelah tertiban barbel saat sedang olahraga. Barbel yang diangkat Justyn itu memiliki berat 210 kilogram, namun dia gagal mengangkat beban tersebut ketika mencoba melakukan squat-press.
Dalam video yang beredar, Justyn terlihat tidak kuat dan berakhir jatuh dengan posisi besi barbel menekuk bagian leher belakangnya. Hal itu yang diduga menyebabkan tulang lehernya patah. Kondisi itu berakibat fatal lantaran bagian leher tersebut area saraf yang tersambung dengan jantung dan paru-paru.
Meski sudah diusahakan ke rumah sakit dan melakukan operasi, Justyn dinyatakan meninggal dunia.
Leher memang termasuk bagian tubuh yang komplek dan banyak terhubung dengan organ vital, seperti jantung dan paru-paru.
Anatomi leher memang terbagi menjadi tiga zona yang masing-masing terhubungan organ lain. Memahami anatomi leher, terutama lokasi struktur penting, sangat penting untuk memberikan perawatan yang optimal bila terjadi cedera pada area leher.
Dikutip dari NCBI, berikut tiga zona penting yang ada di leher:
Zona 1
Area antara klavikula dan kartilago krikoid. Zona ini berisi struktur vital yang meliputi pembuluh inominata, asal arteri karotis umum, pembuluh subklavia dan arteri vertebralis, pleksus brakialis, trakea, kerongkongan, puncak paru-paru, dan duktus toraks. Selain itu, paparan bedah dan akses bisa menjadi sulit di zona ini karena adanya klavikula dan struktur tulang dari pintu masuk toraks.
Zona II
Baca Juga: Waspada Saraf Kejepit! Ini 5 Penyebab Sakit Leher dan Cara Mengatasinya
Area antara kartilago krikoid dan sudut mandibula. Pada area itu terdapat arteri karotis dan vertebralis, vena jugularis interna, trakea, dan kerongkongan. Zona ini memiliki akses yang relatif mudah untuk pemeriksaan klinis dan eksplorasi bedah. Ini adalah zona terbesar dan paling sering terluka di leher.
Zona III
Area antara sudut mandibula dan pangkal tengkorak. Daerah ini berisi arteri karotis dan vertebral distal dan faring. Karena sangat dekat dengan dasar tengkorak, area ini kurang dapat diperiksa secara fisik dan sulit dieksplorasi selama evaluasi bedah.
Secara anatomis, leher juga digambarkan berbentuk segitiga. Otot sternokleidomastoid memisahkan leher menjadi dua segitiga. Segitiga anterior berisi sebagian besar struktur anatomi utama leher termasuk laring, trakea, faring, esofagus, dan struktur vaskular utama. Segitiga posterior berisi otot, saraf aksesori tulang belakang, dan tulang belakang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa