Suara.com - Banyak orang tua kini mulai kritis dalam pemilihan susu pertumbuhan untuk anaknya. Mereka tak lagi terpaku pada susu formula, tapi juga mulai memberikan susu UHT. Lalu, apa perbedaan di antara keduanya?
Dokter Spesialis Anak dr. Dian Sulistya Ekaputri, SpA menjelaskan bahwa susu UHT merupakan susu yang lebih dulu melalui proses pemanasan ultra tinggi untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpan.
Menariknya, susu UHT, meskipun sudah dibuka, masih bisa disimpan di dalam kulkas hingga 4 hari. Dalam durasi ini, saat dikonsumsi, dari sisi rasa dan nutrisinya masih tetap terjaga.
Lantaran kepraktisannya, dr. Dian mengakui jika susu UHT marak dijual dan mudah ditemukan di pasaran. Tapi, dr. Dian mengatakan bahwa susu UHT memiliki kandungan nutrisi yang lebih terbatas dibandingkan dengan susu formula.
Adapun kandungan susu UHT terdiri dari lemak, protein, gula, garam, vitamin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor dan zinc. Sedangkan pada susu pertumbuhan biasanya diformulasi khusus sesuai usia anak.
"Selain kandungan gizi yang sama dengan UHT, susu pertumbuhan juga mengandung zat gizi lainnya seperti DHA, omega 3 & 6 yang baik untuk imunitas, serta meningkatkan kesehatan jantung dan otak anak," ujar dr. Dian melalui keterangan yang diterima suara.com.
Ia juga menambahkan beberapa susu pertumbuhan ada yang dilengkapi dengan IronC, yaitu kombinasi zat besi dan vitamin C. Zat ini mampu meningkatkan penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat.
Berkat IronC pada susu pertumbuhan inilah yang akhirnya mampu menunjang kemampuan belajar, kreativitas hingga melatih pemecahan masalah atau problem solving anak.
Meski begitu dr. Dian menegaskan bahwa berbagai jenis susu anak memiliki kandungan gula yang beragam. Hal ini sesuai dengan jenis dan merek susu tersebut. Apalagi, kata dr.Dian, khusus susu formula cenderung mengandung gula dalam bentuk laktosa, yang merupakan gula alami dalam susu.
"Sementara itu, susu UHT biasanya tidak memiliki tambahan gula, kecuali jika ditambahkan dalam bentuk flavoring atau pemanis buatan. Namun, beberapa merek susu UHT dapat menambahkan gula tambahan dalam jumlah kecil sebagai bagian dari proses pengolahan," pungkas dr. Dian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas