Suara.com - Kehamilan Syahrini telah masuk pada trimester akhir. Saat acara tasyakuran yang digelar pada pertengahan Mei lalu baru terungkap kalau usia janin istri Reino Barack itu telah masuk usia 7 bulan. Perutnya yang besar tentu mempengaruhi berat badan Syahrini yang juga kian bertambah.
Pada postingannya di Instagram story, penyanyi 43 tahun itu mengungkapkan kalau dirinya telah alami kenaikan berat badan sampai belasan kilogram. Alhasil, Syahrini pun kini mudah merasa lelah setiap kali beraktivitas sekalipun hanya jalan kaki.
"Mulai capek karena sudah naik 18kg berat badan," ungkap Syahrini lewat postingannya, dikutip Minggu (2/6/2024).
Pada postingan tersebut Syahrini memperlihatkan dirinya sedang jalan pagi di area Taman Merlion, Singapura, bersama ibunya. Namun baru jalan beberapa menit, Syahrini mulai merasa kelelahan. Sehingga dia pun naik kursi roda.
"Mulai capek," kata Syahrini.
Perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil memang termasuk hal yang wajar terjadi, salah satunya menjadi lebih mudah lelah. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu terjadi, termasuk keberadaan janin di dalam kandungan. Dikutip dari Halodoc, ibu hamil juga menjadi lebih mudah lelah karena perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan.
Sering merasa lelah termasuk keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil. Kebanyakan, hal itu akan muncul pada awal-awal kehamilan dan menjelang waktu persalinan. Selain sering merasa lelah, ibu hamil juga cenderung mengalami mual dan muntah.
Meski wajar, kelelahan pada ibu hamil bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kualitas tidur calon ibu di malam hari pun bisa terganggu dan memicu rasa kelelahan menjadi lebih parah pada keesokan harinya.
Selain perubahan fisik dan hormon, kelelahan pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh kondisi mual muntah di awal kehamilan alias morning sickness, kurang tidur, pembagian nutrisi ke janin, serta jantung yang memompa darah lebih keras untuk meningkatkan volume darah.
Baca Juga: 5 Inspirasi OOTD Dress Ibu Hamil ala Syahrini, Dijamin Nyaman dan Anggun Sekaligus!
Olahraga ringan, seperti jalan-jalan yang dilakukan Syahrini, juga baik dilakukan oleh ibu hamil. Meski begitu tetap saja, aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dan jangan terlalu dipaksakan. Ibu bisa memilih jenis olahraga yang ringan namun bermanfaat, seperti berjalan-jalan agar aliran darah tetap mengalir lancar. Selain itu, ibu juga bisa meminta dampingan dan ahli jika ragu atau tidak yakin jenis olahraga apa yang harus dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia