Suara.com - Mammografi atau mammogram adalah tes pemindaian untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan sinar-X. Pemeriksaan ini merupakan metode yang paling efektif dalam mendeteksi kanker pada payudara.
Lewat mammografi, dokter bisa mengetahui ada tidaknya tumor, kanker, kista, atau penumpukkan kalsium pada jaringan payudara. Disebutkan, adanya sistem mammografi ini memberikan kesempatan bagi 650.000 perempuan untuk mendapat skrining mamografi berkualitas.
Sayangnya, sistem mammografi sendiri tidak tersedia secara merata. Padahal ini dapat meningkatkan akses perawatan kanker payudara. Untuk menjadikan skrining kanker payudara lebih mudah diakses, Siemens Healthineers bekerjasama Dili Medical Center dengan menghadirkan Mammomat Relevation.
Ini sistem mammografi canggih dengan kualitas gambarnya yang luar biasa, dosis radiasi yang rendah, serta dapat memastikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien selama pemeriksaan payudara.
Mengingat ada 141 kasus kanker payudara pada tahun 2022 di Timor Leste, sistem mammografi pertama di negara Timor Leste ini diharapkan akan memberikan diagnosis cepat dan akurat sehingga pemeriksaan payudara lebih mudah diakses.
"Saat ini, tanpa sistem mammografi di Timor-Leste, pasien sering kali harus bepergian ke negara tetangga untuk diagnosis dan perawatan. Dengan memasang sistem mamografi di Dili Medical Center, kami optimis dapat mengatasi tantangan seputar kesulitan dalam pemeriksaan payudara dan tingginya persentase kanker payudara di negara ini," kata ujar Merry Monteiro, Chief Executive Officer Dili Medical Center.
Dengan sistem ini, Dili Medical Center diharapkan dapat memeriksa 200 perempuan per tahun. Apalagi lebih dari 70 persen dari total populasi Timor-Leste bertempat tinggal di pedesaan.
Maka dari itu, Dili Medical Center dapat salah satu klinik swasta yang memiliki fokus untuk menyediakan perawatan kesehatan dan diagnostik terbaik di Timor-Leste, yang secara langsung dikelola oleh negara.
"Sangat membanggakan untuk dapat memasang sistem mammografi pertama di negara ini di Dili Medical Center dan membantu masyarakat dalam perjalanan melawan kanker yang paling umum terutama di kalangan wanita," tutup Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia.
Baca Juga: Polri Uji Coba Kepesertaan Aktif BPJS Kesehatan sebagai Syarat Bikin dan Perpanjang SIM
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional