Suara.com - Iduladha merupakan salah satu momen penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Hari raya ini identik dengan penyembelihan hewan kurban, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Namun, di balik momen kurban yang penuh makna ini, penting untuk kita perhatikan aspek kesejahteraan hewan (animal welfare) yang akan dikurbankan. Hewan kurban bukan hanya objek ibadah, tetapi juga makhluk hidup yang memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik dan penuh kasih sayang.
Lalu, mengapa animal welfare penting? Memperhatikan animal welfare saat kurban bukan hanya soal moralitas, tetapi juga memiliki dampak langsung pada kualitas daging yang dihasilkan. Hewan yang stres dan diperlakukan dengan buruk sebelum disembelih akan menghasilkan daging yang lebih keras, alot, dan memiliki rasa yang tidak sedap.
Sebaliknya, hewan yang dipelihara dengan baik dan bebas dari stres akan menghasilkan daging yang lebih empuk, juicy, dan memiliki rasa yang lebih lezat. Hal ini dikarenakan stres dapat menyebabkan perubahan hormon pada hewan, yang berakibat pada penurunan kualitas daging.
Dikutip dari laman IPB, Dr. drh. Hadri Latif, MSi, dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University berbagi tips persiapan kurban dengan menekankan pentingnya prinsip animal welfare.
“Kesejahteraan hewan itu tidak terlepas dari lima kebebasan. Hewan bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa sakit, terluka dan penyakit, kemudian bebas dari ketidaknyamanan, bebas mengekspresikan perilaku alamiahnya dan bebas dari rasa takut dan dari cekaman,” tuturnya.
Dr. Hadri menyebut, rantai proses kurban cukup panjang, bukan semata di tempat penyembelihan saja. Karena itu, penting bagi panitia penyelenggara untuk memperhatikan animal welfare dalam setiap prosesnya.
“Penerapan prinsip kesejahteraan hewan ini mulai dari bagaimana hewan itu didatangkan, baik di tempat penjualan maupun di tempat pemotongan. Itu saja sudah menjadi kritis. Harus ada tempat penampungan, dipastikan hewan nyaman, harus ada tempat berteduh,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika hewan kurban datang satu hari sebelumnya atau lebih, pihak pengelola berkewajiban memastikan hewan tidak kelaparan dan kehausan. Selain itu, pastikan juga tersedia tempat bernaung dengan ruang yang cukup bagi hewan untuk bergerak dan berbaring.
Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha
“Ketika melanggar animal welfare, sudah pasti membuat hewan itu tidak nyaman, stres dan menjadikan hewan tersiksa,” tegas Dr. Hadri.
Penyelenggaraan kurban bisa menjadi aspek yang berisiko. Salah satunya diakibatkan karena sebagian pelaku yang terlibat dalam kurban bukan berasal dari profesi bidang ini. Terlebih, fenomena di masyarakat biasanya yang menyembelih adalah yang melaksanakan kurban.
Meski tidak dilarang, Dr. Hadri mengingatkan bahwa penting untuk memastikan mereka telah mengikuti pelatihan penyembelihan, seperti yang biasa dilakukan oleh dewan kemakmuran masjid (DKM) bekerja sama dengan pihak yang kompeten .
“Prinsip dalam beribadah adalah harus berilmu. Ibadah tanpa ilmu bisa tertolak. Contohnya menyembelih haruslah menajamkan pisau dan menyenangkan hewan kurban, jika tidak mengerti ilmunya yang kemudian hewan tersiksa tentu akan melanggar syariat lainnya karena kita dianjurkan berbuat Ikhsan terhadap hewan,” pungkas Dr. Hadri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia