Suara.com - Politikus Raja Juli Antoni baru-baru ini membuat heboh netizen dengan unggahannya tentang simvastatin, obat penurun kolesterol yang ramai dibicarakan saat Idul Adha. Ada apa memangnya?
"Lalu, apa yang tersisa dari ritual kurban setelah sapi dan domba disembelih, dibakar menjadi sate, ditanak menjadi tongseng? #Simvastatin #Kolesterol," cuitnya di aplikasi X.
Tak sedikit netizen yang menanggapi cuitan Raja Juli Antoni. Rata-rata mengetahui simvastatin adalah obat untuk mengatasi kolesterol tinggi.
"Sama pak udah mulai berasa nihh kolesterol," kata Astri.
"Sekali sekali dalam setahun," kata Desy.
Lalu, apa saja fakta menarik tentang simvastatin? Berikut lima poin penting yang perlu Anda ketahui:
Fungsi Utama Simvastatin
Melansir Alokdokter, simvastatin adalah obat yang digunakan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang diperlukan tubuh untuk memproduksi kolesterol. Dengan penggunaan yang tepat, simvastatin dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke akibat kadar kolesterol yang tinggi.
Kolesterol dan Idul Adha
Baca Juga: Patung Sapi yang Digunakan Takbiran Ini Bikin Warganet Salah Fokus, Bentuknya Aneh
Idul Adha identik dengan peningkatan konsumsi daging, terutama daging kambing dan sapi, yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Kondisi ini memicu perhatian terhadap penggunaan simvastatin untuk membantu mengontrol kadar kolesterol yang melonjak selama perayaan ini.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meskipun efektif, simvastatin juga memiliki beberapa efek samping seperti nyeri otot, gangguan pencernaan, dan peningkatan kadar gula darah. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau melanjutkan penggunaan obat ini, terutama ketika ada perubahan besar dalam pola makan seperti saat Idul Adha.
Simvastatin dan Gaya Hidup Sehat
Penggunaan simvastatin sebaiknya diimbangi dengan pola hidup sehat, termasuk diet rendah lemak dan olahraga teratur. Langkah ini penting untuk memaksimalkan manfaat obat dan meminimalkan risiko efek samping. Gaya hidup sehat juga sangat relevan saat Idul Adha, ketika godaan makanan berlemak tinggi meningkat.
Kesadaran Publik tentang Kesehatan Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan