Suara.com - Masalah pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada anak kerap menjadi perbincangan bagi para ibu. Apalagi, dalam fase menaikan tekstur MPASI, biasanya para ibu merasa takut jika makanannya itu dapat menyebabkan anaknya tersedak.
Oleh sebab itu, beberapa ibu biasanya ragu untuk menaikan tekstur makanannya sampai usia anaknya sudah hampir 1 tahun. Bahkan, ada ibu yang menunggu anaknya tumbuh gigi terlebih dahulu, baru menaikkan tekstur makanannya.
Meski demikian, gigi anak yang tumbuh sendiri tidak bisa diketahui waktunya. Pasalnya, ada beberapa anak yang alami tumbuh gigi lama. Lantas kapan waktu yang tepat untuk menaikkan tekstur makanan anak?
Menanggapi hal ini Ketua Unit Kerja Koordinasi Nutrisi & Penyakit Metabolik IDAI, DR Dr Titis Prawitasari, SpA(K) mengatakan, untuk menaikkan tekstur MPASI anak tidak harus menunggu giginya tumbuh. Pasalnya, kemampuan makan anak tidak berpengaruh pada gigi.
Justru, Dr Titis menuturkan, anak usia 8-11 bulan itu kemampuan mengunyahnya berada pada rahang dan lidah. Oleh sebab itu, tidak masalah menaikkan tekstur jika gigi anak belum tumbuh.
“Jangan nunggu gigi penuh baru naik tekstur. Jangan nunggu gigi ada baru naik tekstur. Karena pada usia 8 bulan sampai 11 bulan yang berperan dalam hal ini adalah rahang, lidah bukan gigi,” ucap Dr Titis dalam HUT ke-70 IDAI, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, ketika anak usia 1 tahun, mereka juga memiliki kemampuan untuk mencabik makanan, seperti ayam suwir. Dengan demikian, ia berharap agar para orang tua tidak takut menaikkan tekstur MPASI untuk anak.
“Nanti di atas 1 tahun dia baru bisa mencabik, itupun ayam suwir, tapi kalau daging bergumpal belum. Gigi belum jadi utama untuk makan. Jadi jangan tumbuh gigi untuk naik tekstur, kelamaan,” jelasnya.
Kemampuan anak dalam mengonsumsi MPASI ini juga dilihat dari hal lainnya, misalnya kemampuan untuk duduk. Jika anak sudah memiliki kemampuan duduk dengan kepala tegak, maka dapat diberikan MPASI. Namun, jika memang kepalanya masih belum tegak, tidak dianjurkan agar tidak tersedak.
“Kalau 6 bulan memang belum berharap dia bisa duduk sendiri, karena duduk sendiri biasanya 8 bulan ya. Tapi dia bisa didudukan dengan dada tegak. Yang paling penting adalah kepala sudah tegak. Kalau kepala masih belum tegak, tidak dianjurkan memberikan MPASI karena kemungkinan tersedak,” pungkas Dr Titis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar