Suara.com - Sebuah studi yang diterbitkan The Journal of Nutrition, Health and Aging, mengungkapkan bahwa konsumsi buah di usia paruh baya dapat berhubungan langsung dengan penurunan risiko depresi saat memasuki usia tua.
Penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi lebih banyak buah, dengan setidaknya tiga porsi per hari, dapat mengurangi kemungkinan mengalami depresi terkait usia hingga 21 persen.
Penelitian itu dilakukan di Singapura melibatkan hampir 14.000 partisipan selama lebih dari 20 tahun. Menurut penulis studi senior, Woon Puay Koh, MBBS, PhD, dari Universitas Nasional Singapura, konsumsi buah yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah di kemudian hari. Buah-buahan seperti jeruk, jeruk keprok, pepaya, pisang, dan semangka memiliki efek yang signifikan dalam menurunkan risiko tersebut.
Walau alasan pasti masih belum jelas, Koh mengungkapkan bahwa buah-buahan mengandung antioksidan dan zat gizi mikro anti-inflamasi yang tinggi, seperti vitamin C dan flavonoid. Zat-zat ini dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang mungkin menjelaskan temuan tersebut.
Di sisi lain, sayuran yang juga diteliti tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap depresi di usia tua, mungkin karena proses memasak dapat mengurangi efektivitas zat-zat gizi dalam sayuran.
Koh menekankan bahwa pentingnya konsumsi buah-buahan tidak hanya terbatas pada usia paruh baya. Penelitian lain menunjukkan manfaat serupa dari konsumsi buah pada anak-anak dan remaja.
Untuk kebanyakan orang dewasa, tiga hingga empat porsi buah per hari sudah memadai. Namun, mengonsumsi buah secara berlebihan dapat menimbulkan masalah pencernaan.
“Pesan utama adalah untuk mengganti camilan manis dan makanan olahan dengan buah-buahan sebagai camilan sehari-hari,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Benarkah Pil Kontrasepsi Pengaruhi Suasana Hati hingga Picu Depresi Wanita? Ini Hasil Penelitian Terbaru!
-
Daftar 9 Makanan Atasi Depresi, Termasuk Kacang-kacangan hingga Telur!
-
Rudy Salam Sulit Makan dan Tatapan Kosong Sebelum Meninggal, Beda Gak Sih Depresi Anak Muda dengan Lansia?
-
Kemenkes Ungkap Konsumsi Buah Masyarakat Indonesia Masih Kurang, Ini Bahayanya Bagi Tubuh
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke