Suara.com - Haid merupakan perdarahan siklus bulanan yang menandai bahwa tubuh wanita siap untuk kehamilan. Proses ini normal terjadi setiap bulan pada setiap wanita yang sehat.
Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Umumnya, siklus berlangsung 21-35 hari, tetapi lamanya dapat bervariasi pada setiap wanita
Sebagian besar wanita mengalami gejala seperti perdarahan, kram, dan nyeri perut selama menstruasi. Nyeri haid, atau dismenore, bisa ringan hingga berat dan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Nyeri haid, atau dismenore, adalah gejala yang umum dialami oleh wanita, terutama sebelum dan selama menstruasi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meredakan nyeri haid:
1. Kompres Hangat
Menempelkan kompres hangat pada perut dan punggung bagian bawah dapat membantu meredakan nyeri haid. Riset telah menunjukkan bahwa terapi ini memiliki efektivitas yang hampir sama dengan obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen.
2. Pijatan Lembut
Lakukan pijatan lembut pada perut yang terasa nyeri dengan gerakan melingkar selama sekitar 5 menit. Pijatan ini dapat dibarengi dengan pemberian kompres hangat.
Gunakan campuran minyak kelapa atau minyak jojoba dengan minyak esensial seperti lavender, cengkeh, dan kayu manis untuk meningkatkan efektivitasnya.
3. Olahraga Ringan
Berolahraga ringan dapat membantu mengurangi rasa sakit saat haid. Olahraga meningkatkan peredaran darah dan merangsang produksi hormon endorfin, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
4. Akupunktur
Akupunktur adalah teknik yang menggunakan jarum tipis untuk memasang jarum pada titik-titik tertentu pada tubuh untuk meredakan nyeri. Banyak wanita yang telah berhasil menggunakan akupunktur untuk mengurangi nyeri haid.
5. Mengoleskan Minyak Esensial
Tag
Berita Terkait
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Yuk Lebih Aware: Mitos vs Fakta Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
-
Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
7 Kebiasaan Buruk Menggunakan HP yang Diam-Diam Merusak Kesehatan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer