Dalam situasi darurat, mengetahui cara mengatasi paparan gas air mata bisa menjadi penyelamat. Membilas mata dengan air bersih adalah langkah pertama yang harus diambil untuk mengurangi rasa terbakar. Mandi dan mencuci seluruh tubuh dengan sabun untuk menghilangkan partikel kimia yang menempel adalah langkah berikutnya. Sangat penting untuk segera mengganti pakaian dan mencuci semua aksesori yang terkena paparan gas air mata, karena partikel kimia ini bisa tetap aktif selama beberapa hari dan terus menimbulkan bahaya.
5. Regulasi Gas Air Mata
Penggunaan gas air mata dalam pengendalian kerusuhan di Indonesia jelas memerlukan regulasi yang lebih ketat dan komprehensif. Ini bukan hanya soal meredam kerusuhan, tetapi juga melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kerjasama lintas sektor menjadi kunci untuk meminimalkan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh senjata kimia ini.
Gas air mata mungkin dirancang untuk membubarkan, tetapi dampaknya bisa menghancurkan ketenangan, kesehatan, dan bahkan kehidupan seseorang. Mengetahui bahayanya, kita harus terus mendorong penggunaan yang lebih bijak dan bertanggung jawab, serta selalu siap dengan pengetahuan tentang pertolongan pertama jika suatu saat harus menghadapi teror asap putih ini.
Berita Terkait
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Masih Ditahan usai Ditangkap Demo Ricuh di Semarang, Ini Alasan Polda Jateng Panggil Ortu Puluhan Pelajar
-
Gandeng 2 SMK, Kejar Mimpi Semarang Adakan Goes to School dalam Perayaan Setengah Dasawarsa
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!