Suara.com - Investigasi terhadap kasus bunuh diri dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro Aulia Risma Lestari terus berlanjut. Fakta terbaru, diketahui Aulia “dipalak” seniornya hingga Rp40 juta setiap bulan. Berikut lima fakta mengenai almarhumah dr. Risma Aulia Lestari.
1 Dipalak Senior Hingga Rp40 Juta
Senioritas di dunia kedokteran dan kedokteran spesialis kini makin menjadi rahasia umum. Apalagi setelah terungkapnya dugaan kasus perundungan yang dialami dr Aulia, yang menjadi penyebab dirinya melakukan tindakan bunuh diri dengan menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri pertengahan Agustus 2024 lalu.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengungkapkan ada permintaan uang di luar biaya pendidikan yang berkisar Rp20 – Rp40 juta per bulan.
2. Terjadi Sejak Semester I
Syahril menambahkan, aliran dana di luar biaya pendidikan itu telah ditanggung Aulia sejak dirinya masih duduk di semester pertema atau dimulai Juli 2022. Biaya itu kabarnya digunakan untuk membayar penulis lepas yang mengerjakan naskah akademik senior, membayar office boy, hingga kebutuhan – kebutuhan senior di luar urusan akademik.
3. Diduga Menjadi Pemicu Depresi
Pengeluaran – pengeluaran di luar biaya akademis ini diduga menjadi awal pemicu depresi Aulia hingga memutuskan untuk mengakhiri hidup. Pengeluaran ini juga memberatkan keluarganya karena di luar prediksi sebelumnya. Bukti – bukti mengenai “pemalakan” lanjut Syahril telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
4. Menjadi Bendahara Angkatan
Baca Juga: Menkes Geram Bullying Kedokteran Undip Ditutup-tutupi: Sudah Saatnya Dihentikan!
Pengusutan aliran dana ini menjadi lebih kompleks karena Aulia juga ditunjuk sebagai bendahara angkatan. Tugasnya menerima pungutan dari teman – teman satu angkatan dari program Anestesi kemudian menyalurkannya untuk kebutuhan – kebutuhan non-akademik tersebut. Namun, dugaan bullying ini masih diinvestigasi lebih lanjut.
5. Tidak Bisa Mengundurkan Diri
Rektor Undip Suharnomo menyatakan Aulia Risma sempat ingin mundur dari PPDS Anestesi Undip. Namun sayang, keinginan itu tidak bisa dilakukan karena terkendala persyarakat administrasi beasiswa. Aulia merupakan penerima beasiswa pemerintah daerah karena statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSUD Kardinah Tegal.
Dia saat ini berstatus sebagai mahasiswa dengan tugas belajar. Apabila dirinya mundur, Aulia akan dikenai sejumlah denda yang nilainya mencapai Rp500 juta. Namun, dirinya dan keluarga tidak menyanggupi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan