Suara.com - Banyak perempuan kerap mengalami sakit perut parah saat haid. Gejala ini sebaiknya tidak dianggap sepele, karena bisa saja merupakan pertanda adanya sesuatu yang tak biasa di dalam rahim, seperti miom atau tumor jinak di rahim.
Spesialis Kandungan dan Kebidanan Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Boy Abidin Sp.OG, Subsp.(K) FER mengatakan ada 3 tanda haid berbahaya yang perlu diwaspadai perempuan setiap datang bulan.
Tanda ini, menurut dr. Boy, perlu diperiksa sejak awal, untuk mencegah bila berpotensi terdapat miom maka bisa segera ditangani sebelum membesar dan sangat menganggu, seperti rasa nyeri yang hebat.
"Lalu miom udah gede banget, segede semangka, itu sudah sangat menganggu. Tapi kalau itu masih berukuran 1 hingga 2 centimeter, nggak harus langsung operasi, bisa dengan suntikan, atau kita berikan upaya pencegahan supaya miom tidak membesar," ujar dr. Boy dalam acara pembukaan poli baru di Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (9/9/2024).
Berikut ini 3 tanda haid berbahaya yang perlu diwaspadai:
1. Jarak periode haid
Menurut dr. Boy, siklus haid yang normal terjadi berselang 21 hingga 35 hari sejak hari pertama keluarnya darah menuju siklus berikutnya.
"Menstruasi itu antara 28 hari bisa kurang dari 7 hari atau lebih dari 7 hari. Jadi bisa 21 bisa 35, kalau masih dalam range itu kita anggap itu siklus yang normal," jelas dr. Boy.
2. Lama waktu haid
Baca Juga: Hukum Wanita Haid Mengganti Sholat
Dokter yang tergabung dalam layanan di Women’s Health and Wellness Clinic Mitra Keluarga Kelapa Gading ini juga mengingatkan perempuan harus memperhatikan berapa lama darah haid keluar. Kata dr. Boy, normalnya antara 3 hingga 10 hari, apabila kurang dari itu, bisa dianggap bermasalah.
"Kalau dia kurang dari 2 hari, cuma sehari doang kita anggap ada masalah dengan haidnya. Kalau lebih dari 10 hari bahkan lebih dari 2 minggu, itu ada masalah dengan haidnya," jelasnya.
3. Jumlah, bentuk dan warna darah di pembalut
Tanda ini juga kata dr. Boy sebaiknya tidak diabaikan, karena normalnya jumlah darah haid berkisar antara 3 hingga 5 pembalut per hari. Jika terlalu sedikit, maka bisa dianggap sebagai flek semata dan itu perlu diwaspadai.
"Kalau lebih dari 5 pembalut, apalagi bergumpal-gumpal. Ini kaitannya dengan darah haid, jadi kita harus curiga ini ada sesuatu yang menyebabkan haid berlebihan," paparnya.
"Kalau bergumpal-gumpal, ya tadi warnanya lebih gelap, lebih hitam, kemudian ada kayak puding atau agar-agar, itu curiga ada miom yang bisa menyebabkan jumlah darah haid berlebihan," sambung dr. Boy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan