Suara.com - Dokter anak sekaligus Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K), mengingatkan pentingnya penggunaan antibiotik sesuai anjuran dokter.
Menurut Prof Edi, penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dosis atau jadwal dapat mengurangi efektivitas pengobatan.
"Jika antibiotik diresepkan tiga kali sehari, maka harus diberikan sesuai anjuran. Mengurangi dosis akan menurunkan tingkat kesembuhan," ujarnya, Selasa (10/12/2024).
Dia mengatakan, konsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter sangat penting untuk mencegah resistensi antimikroba. Kondisi ini terjadi ketika bakteri menjadi kebal akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat.
Dia menekankan, pemberian antibiotik harus didasarkan pada diagnosis dokter, karena tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik.
“Contohnya, tidak semua batuk pilek disebabkan oleh bakteri. Ada yang disebabkan virus atau alergi, sehingga tidak memerlukan antibiotik,” jelasnya.
Edi juga mengimbau orang tua untuk berdiskusi dengan dokter jika merasa anaknya tidak perlu antibiotik, meskipun dokter telah meresepkannya.
"Dokter memiliki pertimbangan khusus, seperti penyebab penyakit dan riwayat kesehatan pasien, sebelum memutuskan pemberian antibiotik," katanya.
Jika anak tidak menunjukkan kemajuan setelah mengonsumsi antibiotik, orang tua dianjurkan segera berkonsultasi ulang untuk penyesuaian dosis atau penggantian obat.
Selain itu, jika muncul efek samping seperti alergi, muntah, atau sesak napas, orang tua harus segera membawa anak ke dokter.
Dokter akan memilih antibiotik yang paling sesuai untuk menangani penyakit anak, memastikan tidak terjadi resistensi antimikroba yang dapat berdampak pada kesehatan di masa depan.
Oleh karena itu, penggunaan antibiotik sesuai anjuran dokter adalah langkah penting untuk memastikan efektivitas pengobatan sekaligus melindungi kesehatan anak secara optimal. (antara)
Berita Terkait
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Masa Depan Kesehatan Berkelanjutan: Butuh Solusi Lintas Sektor
-
Lele Antibiotik: Amankah Dikonsumsi? Ancaman Resistensi Mengintai!
-
Antibiotik Ganggu Usus? Ini Makanan Pemulihnya
-
Tidak Hanya Ancaman Kesehatan, Kepala BPOM Ingatkan Resistensi Antibiotik Juga Bisa Berdampak Bagi Ekonomi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!