Suara.com - Kram kaki adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang, terutama saat beraktivitas atau bahkan ketika tidur. Meskipun kram kaki umumnya bersifat sementara dan tidak berbahaya, namun rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat mengganggu.
Ada banyak cara alami untuk mengatasi kram kaki tanpa harus bergantung pada obat kimia. Berikut adalah tujuh cara mengatasi kram kaki dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan.
1. Minum Air Putih yang Cukup
Dehidrasi menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kram kaki. Saat tubuh kekurangan cairan, otot-otot akan lebih mudah mengalami kejang. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh dengan rutin minum air putih.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa dehidrasi dapat memicu kram otot, termasuk pada kaki.
2. Konsumsi Pisang untuk Meningkatkan Kadar Kalium
Kalium merupakan salah satu elektrolit yang penting untuk fungsi otot. Kekurangan kalium dapat menyebabkan otot menjadi lebih mudah kejang dan kram. Salah satu cara alami untuk mengatasi kram kaki adalah dengan mengonsumsi pisang, yang kaya akan kalium.
3. Pakai Minyak Esensial Lavender
Minyak esensial lavender tidak hanya memiliki aroma yang menenangkan, tetapi juga dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat kram kaki. Cobalah untuk memijat otot yang kram dengan minyak esensial lavender setelah tidur atau beraktivitas.
4. Kompres dengan Air Hangat
Mengompres dengan air hangat adalah cara yang sangat sederhana dan efektif untuk mengatasi kram kaki. Air hangat dapat membantu melonggarkan otot yang tegang dan meredakan rasa sakit.
Anda bisa merendam kaki dalam air hangat atau menggunakan handuk yang dibasahi air hangat untuk mengompres area yang kram.
5. Pijat dengan Teknik yang Tepat
Pijat adalah cara lain yang bisa membantu meredakan kram kaki. Teknik pijatan yang tepat dapat meningkatkan aliran darah ke otot yang kram dan membantu otot kembali rileks. Diketahui bahwa pijat yang dilakukan dengan teknik yang tepat dapat mengurangi frekuensi kram pada otot kaki.
6. Mengonsumsi Suplemen Magnesium
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Jangan Terjebak Ekspektasi, Ini Cara Sehat Mengelola Tekanan Sosial
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental