Suara.com - Perbincangan tentang virus Human Metapneumovirus (HMPV) sedang jadi pembicaraan publik. Bahkan, virus yang mewabah di China itu dilaporkan sudah terdeteksi di Indonesia.
Lantas, apa gejala virus HMPV?
HMPV adalah virus RNA dari keluarga Pneumoviridae yang kerap aktif selama musim dingin hingga awal musim semi. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan sering memicu gejala seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas.
Dalam kasus tertentu, komplikasi serius seperti kambuhnya asma atau infeksi paru-paru dapat terjadi, terutama pada anak-anak dan individu dengan gangguan kesehatan tertentu.
Virus yang menyerang saluran pernapasan ini dikenal kurang populer di masyarakat umum, meski memiliki potensi bahaya besar, terutama bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah.
HMPV pertama kali ditemukan oleh peneliti di Belanda pada 2001, dapat menyebabkan gejala mulai dari flu biasa hingga komplikasi berat seperti pneumonia. Meski virus ini belum banyak diketahui, perhatian terhadapnya terus meningkat karena gejalanya sering menyerupai flu atau bahkan COVID-19.
Gejala umum HMPV
1. Batuk, baik kering maupun berdahak.
2. Demam, mulai dari ringan hingga tinggi.
3. Hidung tersumbat atau berair.
4. Sakit tenggorokan.
5. Mengi atau suara napas berbunyi seperti siulan.
6. Sesak napas, terutama pada kasus berat.
7. Ruam ringan pada kulit (jarang).
Belum ada pengobatan spesifik untuk HMPV. Penanganan biasanya hanya untuk meringankan gejala, seperti menggunakan obat pereda batuk atau penurun demam.
Dalam kasus berat, pasien mungkin memerlukan perawatan intensif, terutama anak-anak atau lansia dengan kondisi kesehatan tertentu.
HMPV menjadi ancaman baru yang perlu diwaspadai, terutama dengan lonjakan infeksi virus pernapasan di berbagai belahan dunia. Memahami gejala dan langkah pencegahannya akan membantu meminimalkan risiko komplikasi serius.
Ditemukan di Indonesia
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa virus HMPV telah terdeteksi di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan hingga saat ini terjadi pada anak-anak.
Atas dasar itu, Budi meminta masyarakat tidak panik. Sebab, menurutnya, HMPV merupakan virus yang sudah lama dikenal dalam dunia medis.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek, memang ada kasusnya. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa laboratorium, ternyata ada beberapa anak yang terkena HMPV,” ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/1/2024).
Berita Terkait
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang