Suara.com - Kasus pelecehan seksual di lingkungan medis, termasuk saat pemeriksaan oleh dokter spesialis, menjadi perhatian serius beberapa Waktu ini.
Meskipun sebagian besar tenaga medis menjalankan tugasnya dengan profesional, penting bagi pasien untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari tindakan tidak pantas.
Berikut 10 tips agar tidak menjadi korban pelecehan seksual oleh tenaga medis yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Selalu Didampingi oleh Orang Terpercaya
Saat menjalani pemeriksaan, terutama yang melibatkan area sensitif, pastikan ada pendamping seperti anggota keluarga atau teman dekat. Kehadiran pendamping dapat memberikan rasa aman dan mencegah potensi pelecehan.
Beberapa fasilitas kesehatan juga memiliki kebijakan mendampingi pasien dengan tenaga medis lain saat pemeriksaan dilakukan oleh dokter lawan jenis .
2. Pahami Prosedur Pemeriksaan
Sebelum menjalani pemeriksaan, mintalah penjelasan rinci tentang prosedur yang akan dilakukan. Dokter wajib memberikan informasi mengenai tindakan medis yang akan dilakukan, termasuk risiko dan manfaatnya.
Jika ada bagian dari prosedur yang tidak dipahami, jangan ragu untuk bertanya. Memahami prosedur dapat membantu pasien merasa lebih nyaman dan waspada terhadap tindakan yang tidak sesuai .
Baca Juga: Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
3. Waspadai Tanda-Tanda Pelecehan
Perhatikan perilaku dokter atau tenaga medis lainnya. Tindakan seperti menyentuh tanpa izin, komentar yang tidak pantas, atau permintaan yang tidak relevan dengan pemeriksaan medis bisa menjadi indikasi pelecehan.
Jika merasa tidak nyaman atau curiga, segera ungkapkan keberatan dan, jika perlu, hentikan pemeriksaan.
4. Pilih Tenaga Medis dengan Jenis Kelamin yang Sama
Jika merasa lebih nyaman diperiksa oleh dokter atau perawat dengan jenis kelamin yang sama, sampaikan permintaan tersebut saat membuat janji atau sebelum pemeriksaan dimulai.
Banyak fasilitas kesehatan yang memahami dan menghormati preferensi ini, terutama dalam pemeriksaan yang melibatkan area pribadi .
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara