Suara.com - Memasuki musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, para jamaah calon haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, dihadapkan pada tantangan besar berupa cuaca panas ekstrem yang diperkirakan melanda wilayah Arab Saudi.
Kondisi suhu yang tinggi ini menuntut kesiapan fisik dan mental para jamaah, terutama dalam menjaga kecukupan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi yang bisa berakibat fatal jika diabaikan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah mengeluarkan imbauan agar para calon haji mewaspadai suhu tinggi selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Tak hanya pemerintah, para ahli kesehatan juga mengingatkan pentingnya menjaga hidrasi tubuh, terutama saat jamaah melakukan rangkaian ibadah yang memerlukan banyak aktivitas fisik di bawah terik matahari.
Ahli diet dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Fitri Hudayani, menyampaikan bahwa para jamaah wajib memastikan asupan cairan tercukupi, terutama saat melakukan kegiatan yang menguras energi seperti thawaf, sa’i, maupun saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
“Minumlah air putih minimal dua liter per hari, diutamakan dalam bentuk air putih,” kata Fitri diikutip dari ANTARA pada Sabtu 3 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa tubuh memerlukan asupan cairan yang stabil agar fungsi organ tetap optimal, terutama di tengah suhu ekstrem yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Minum air putih secara teratur, lanjutnya, merupakan cara paling efektif dan aman untuk mencegah kekurangan cairan.
Selain air putih, Fitri juga menyarankan konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, dan timun.
Baca Juga: Cara Pindah Haji Reguler ke Haji Plus atau Furoda Secara Resmi dan Aman
“Buah-buahan dengan kandungan air tinggi seperti semangka, melon, dan timun juga bisa dikonsumsi untuk menambah asupan cairan,” tuturnya.
Namun, tidak semua minuman aman untuk dikonsumsi dalam kondisi cuaca ekstrem. Fitri mengingatkan agar jamaah menghindari minuman berkafein karena dapat memicu dehidrasi.
“Jika ingin minuman yang dingin, konsumsi lah dengan moderat, yang tidak terlalu banyak bahan tambahan es-nya, atau suhu tidak terlalu dingin,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk menjauhi minuman berkarbonasi yang bisa menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman.
Ia juga menyarankan agar makanan tinggi lemak dan makanan pedas dihindari selama berada di Tanah Suci, karena makanan jenis ini berpotensi menaikkan suhu tubuh.
“Makanan dan minuman yang tinggi lemak serta makanan pedas, sebaiknya juga dihindari karena bisa meningkatkan suhu tubuh,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat