Derajat 1 dan 2: Munculnya ulkus atau luka superfisial.
Derajat 3: Luka mengalami infeksi berat hingga ke tulang (osteomyelitis).
Derajat 4 dan 5: Terjadi kerusakan jaringan parah, bahkan gangren, yang bisa mengharuskan amputasi sebagian atau seluruh kaki.
Deteksi dini dan pengobatan yang cepat menjadi kunci untuk mencegah perburukan kondisi.
Perawatan: Dari Luka Hingga Pemulihan
Perawatan diabetic foot tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pendekatan multidisiplin sangat penting. Mulai dari kontrol gula darah, perawatan luka, hingga penggunaan sepatu khusus.
Beberapa metode perawatan yang umum digunakan meliputi debridemen luka untuk mengangkat jaringan mati, terapi oksigen hiperbarik, dan membantu mempercepat penyembuhan.
Adapula intervensi vaskular seperti angioplasti atau bypass untuk melancarkan aliran darah, serra memperhatikan pemilihan alas kaki yang tepat guna mengurangi tekanan pada luka.
Menurut dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, pihaknya menyediakan layanan lengkap untuk menangani kasus-kasus seperti ini.
Baca Juga: 7 Ciri Diabetes yang Bisa Terdeteksi Lewat Mata, Wajib Tahu!
“Kami memiliki tim dokter spesialis yang berpengalaman dan peralatan medis yang diperlukan untuk memberikan penanganan yang sesuai dengan standar medis. Layanan kami dirancang untuk membantu pasien dengan gangguan vaskular mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif,” ujarnya.
Kesadaran Adalah Langkah Pertama
Kondisi diabetic foot bisa dicegah. Pemeriksaan kaki secara rutin, menjaga kebersihan, memilih alas kaki yang nyaman, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah bentuk perhatian kecil yang bisa menyelamatkan kaki Anda.
Jangan menunggu hingga terlambat. Kaki yang sehat adalah bagian dari hidup yang aktif dan mandiri. Diabetic foot bukan hanya soal luka di kaki—ini tentang mempertahankan kualitas hidup. Dan setiap langkah pencegahan adalah langkah menuju masa depan yang lebih sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda