Nilai gizi ini dapat meningkat jika proses pengolahan melibatkan tambahan bahan tinggi lemak seperti santan kental.
"Dampak negatif (seperti kolesterol) juga ditentukan dari pemilihan bagian mana yang dikonsumsi, misalnya jeroan dan bagian yang berlemak pastinya akan meningkatkan asupan kolesterol sehingga dianjurkan mengkonsumsi bagian daging yang bersihnya," ujar Fitri.
Ia menyarankan agar masyarakat memilih bagian daging yang bersih dan menghindari jeroan atau bagian yang terlalu berlemak.
Fitri juga memberikan takaran konsumsi yang lebih rendah dibanding Luciana, yakni sekitar 40 gram daging matang per sekali makan, atau setara dengan tiga tusuk sate.
"Kalau dalam bentuk sate sekitar tiga tusuk, ini karena daging kambing yang bersih masuk ke dalam kelompok daging dengan lemak sedang," katanya.
Untuk pilihan menu sehat, Fitri menyarankan resep olahan daging yang tetap lezat namun lebih aman bagi kesehatan.
Contohnya adalah tongseng kambing dengan tambahan sayur dan tomat, yang dibumbui dengan sedikit kecap dan garam. Ia juga merekomendasikan pengolahan gulai kambing dengan santan encer atau menggunakan alternatif santan rendah lemak.
Dengan beberapa penyesuaian sederhana pada takaran, pemilihan bahan, dan cara mengolah, masyarakat tetap bisa menikmati kelezatan daging kambing khas Idul Adha tanpa mengorbankan kesehatan.
Tips Singkat Menyajikan Daging Sehat Saat Idul Adha:
Baca Juga: 40 PP Idul Adha 2025 Kekinian, Download Gratis di Sini untuk Meriahkan Lebaran Haji
- Batasi konsumsi daging kambing maksimal 150 gram per kali makan.
- Hindari jeroan dan bagian berlemak, pilih bagian daging bersih.
- Kurangi penggunaan santan kental, ganti dengan santan encer atau alternatif rendah lemak.
- Tambahkan sayur seperti tomat, kol, atau bayam dalam masakan.
- Konsumsi buah seperti semangka dan jeruk setelah makan.
- Sajikan bersama karbohidrat sehat seperti nasi merah atau kentang rebus.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, perayaan Idul Adha tetap bisa dinikmati dengan penuh cita rasa dan tetap sehat bagi seluruh anggota keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025