Suara.com - Setiap tanggal 1 Juni, dunia merayakan Hari Susu Sedunia — sebuah momen global yang bukan cuma soal segelas susu, tapi juga tentang bagaimana nutrisi, inovasi, dan keberlanjutan bisa jadi kekuatan membangun masa depan.
Tahun ini, semangat itu terasa makin kuat. Di tengah gelombang tren hidup sehat dan isu keberlanjutan yang jadi perhatian anak muda, susu hadir sebagai game changer.
Bukan cuma karena gizinya, tapi juga karena potensinya dalam membentuk generasi unggul: sehat, sadar lingkungan, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Lebih dari Sekadar Minuman: Sejarah dan Misi Hari Susu Sedunia
Diprakarsai oleh FAO, Hari Susu Sedunia pertama kali dicanangkan untuk mengangkat peran susu dalam kehidupan manusia.
Kini, perayaan ini menjadi ruang bersama untuk mengapresiasi para peternak, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat yang mendukung akses terhadap gizi seimbang.
Di Indonesia, Hari Susu Sedunia juga bertepatan dengan Hari Susu Nusantara — momen yang semakin memperkuat semangat kolaborasi antara industri dan anak bangsa.
Susu dan Generasi Muda: Energi untuk Tumbuh dan Bangkit
Susu bukan sekadar pelengkap sarapan. Menurut Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS., Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat IPB, susu adalah asupan bergizi tinggi yang penting untuk segala usia, terutama anak dan remaja.
Baca Juga: Promo Susu dan Perlengkapan Balita di Indomaret Hari Ini 3 Juni 2025, Dapatkan Harga Spesial!
“Susu kaya mikro dan makronutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal, daya tahan tubuh, dan fungsi kognitif dari usia dini hingga dewasa,” ujarnya dalam diskusi interaktif yang berlangsung di kampus IPB Dramaga, Bogor, saat perayaan Hari Susu Sedunia yang diprakarsai Frian Flag Indonesia (FFI).
Kandungan seperti AA, DHA, kolin, dan protein dalam susu sapi berperan besar dalam mendukung kesehatan tulang, kinerja otot, bahkan fokus belajar. Lebih dari itu, minum susu secara rutin bisa jadi langkah awal untuk membangun generasi muda yang kuat dan produktif.
Namun, kualitas nutrisi ini sangat ditentukan oleh satu hal penting: susu segar yang berkualitas.
FFI Bangun Generasi Sehat dari Grass to Glass
Selama lebih dari 30 tahun, FFI menjalankan Dairy Development Program (DD) — sebuah inisiatif menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas susu lokal dari hulu ke hilir.
“Kami ingin tumbuh bersama peternak, membantu mereka menghasilkan susu segar berkualitas tinggi,” ujar Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director FFI, dalam diskusi Hari Susu Sedunia di IPB Bogor, Senin (2/62025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan