Suara.com - Dunia sains Indonesia menorehkan prestasi. Dua ilmuwan muda berbakat, Juan Leonardo dan Fahrul Nurkolis, mengukir prestasi global melalui penemuan inovatif mereka, yaitu senyawa baru bernama Juanleoxy Fahrulanoside (C12H23NO9).
Penemuan ini kini tidak hanya terdaftar di National Library of Medicine, tetapi juga sedang diajukan untuk mendapatkan hak paten.
Menurut Juan, senyawa yang mereka temukan ini memiliki mekanisme kerja yang unik. Dengan menggunakan pendekatan bioinformatika, mereka menemukan bahwa Juanleoxy Fahrulanoside secara spesifik menargetkan GLP-1 modulator, sebuah reseptor krusial yang berperan dalam mengendalikan kadar gula darah.
"Mekanisme tersebut berperan menurunkan kadar gula darah setelah makan, meningkatkan rasa kenyang, sekaligus mendukung kesehatan metabolisme," jelas Juan.
Mekanisme ini mirip dengan cara kerja beberapa obat diabetes modern, yang menjadikan penemuan mereka sangat relevan dan diklaim cukup menjanjikan.
Penelitian yang dilakukan Juan dan Fahrul tidak berawal dari nol. Riset mereka bermula dari eksplorasi mendalam terhadap Delites, sebuah obat herbal berbasis formula tradisional Tiongkok yang telah lama dikenal dan digunakan di Indonesia.
Eksplorasi ini bukan tanpa dasar, karena uji laboratorium menunjukkan adanya perubahan signifikan pada marker metabolik, yang memicu rasa penasaran keduanya.
Hasil riset ini kemudian dipublikasikan di Frontiers in Nutrition (Swiss), sebuah jurnal internasional bereputasi kategori Scopus Q1, yang menegaskan validitas dan bobot ilmiah dari penemuan tersebut.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi para pakar senior seperti Dr. Rony dari USU dan Prof. Dr. dr. Nurpudji dari UNHAS yang memperkuat validitas metode ilmiah tim penelitian ini.
Baca Juga: Revolusi Tes Diabetes: HbA1c Berbasis Point of Care, Lebih Cepat dan Efisien!
Berkat kontribusi luar biasa ini, Juan dan Fahrul mendapat kehormatan besar untuk diundang sebagai pembicara pada International Congress of Nutrition (ICN) 2025 di Paris, Prancis.
Kongres yang digelar pada 24-29 Agustus 2025 ini merupakan forum ilmiah paling bergengsi di bidang gizi, yang diselenggarakan oleh International Union of Nutritional Sciences (IUNS) dan diakui oleh UNESCO serta WHO.
Sebagai informasi, Juan Leonardo memiliki rekam jejak pendidikan internasional yang mumpuni, dari Shanghai hingga Boston dan Beijing.
Sedangkan Fahrul Nurkolis (25), peneliti muda dari Madiun, Jawa Timur, telah memiliki lebih dari 105 publikasi jurnal internasional bereputasi dan memegang beberapa hak paten untuk senyawa antikanker dan antidiabetes.
Keduanya pertama kali bertemu pada sebuah konferensi di akhir tahun 2022 dan langsung berkolaborasi karena memiliki visi dan misi yang sama dalam pengembangan sains.
Juan dan Fahrul berharap hak patennya dapat segera terbit pada tahun 2025. Proses pengajuan paten yang memakan waktu 1-2 tahun ini merupakan hasil dari penelitian intensif yang telah mereka lakukan selama lebih dari satu tahun, mulai dari karakterisasi senyawa hingga uji eksperimental pada hewan percobaan di laboratorium.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal Parfum Feromon, Benarkah Bisa Memikat Lawan Jenis Secara Instan?
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
-
47 Persen Orang Dewasa Terancam, Rahasia Gusi dan Hubungannya dengan Jantung: Diabetes dan Alzheimer
-
Hasil Cek Kesehatan Gratis, Anak Muda Rentan Diabetes dan Hipertensi yang Sebabkan Stroke
-
Paparan Tambang Ancam Kesehatan, Senyawa Arsenik Mengendap dalam Tubuh Warga
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI