- Anagata Textile bersama HeiQ dan KonveksiHub menghadirkan seragam medis berteknologi anti virus, anti noda, dan pengatur suhu untuk mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.
- Dengan teknologi HeiQ, kain medis Anagata tahan hingga 150 kali cuci, tetap efektif, hemat energi, dan ramah lingkungan.
- Kolaborasi ini menciptakan standar baru seragam medis: fungsional, nyaman, dan tetap fashionable.
“Kita bicara efisiensi menyeluruh, penggunaan kimia berkurang, energi lebih hemat, kain lebih awet, dan perlindungan tetap optimal,” tambahnya.
Seragam Profesional yang Tetap Fashionable
Sementara itu, Aswin Bimo Subandoro, CTO KonveksiHub, menekankan pentingnya menggabungkan fungsi dan estetika dalam satu rancangan produk.
“Seragam medis tidak harus membosankan. Kami ingin menghadirkan desain yang tetap stylish namun memenuhi standar fungsional tinggi,” katanya.
KonveksiHub akan memproduksi dan mendistribusikan seragam berbasis kain teknologi HeiQ ini ke seluruh kampus kedokteran di Indonesia. Dengan pengalaman manufaktur berskala besar, KonveksiHub memastikan harga kompetitif, produksi efisien, dan distribusi tepat waktu.
“Kami percaya seragam yang baik bukan hanya melindungi tubuh, tetapi juga membangun rasa percaya diri. Mahasiswa kedokteran harus merasa bangga dengan apa yang mereka kenakan, karena itu bagian dari identitas profesional mereka,” tambah Aswin.
Inisiatif Anagata Beyond Borders tidak sekadar memperkenalkan produk baru, tetapi juga membawa visi besar: membangun ekosistem industri tekstil medis yang cerdas, berkelanjutan, dan bernilai tinggi.
Dengan teknologi global dari HeiQ, kualitas premium dari Anagata Textile, dan efisiensi manufaktur KonveksiHub, kolaborasi ini diharapkan menjadi model integrasi hulu-hilir industri tekstil fungsional di Indonesia.
Lebih dari sekadar seragam medis, kolaborasi ini menghadirkan pesan kuat: bahwa perlindungan dan gaya dapat berjalan berdampingan, dan bahwa selembar kain bisa menjadi perisai, pernyataan, sekaligus simbol masa depan kesehatan yang lebih baik.
Baca Juga: Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial