Suara.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung para pelanggar etika Pemilu 2024.
Para pelanggar etika pemilu, kata Ganjar, semestinya memiliki rasa malu.
Baca Juga:
Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
Momen Rocky Gerung Lempar Jaket AMIN: Saya Sudah Ketemu Anies 300 Kali
Berbeda Kubu dengan Anang Hermansyah di Debat Capres Terakhir, Sikap Aurel Dipuji
Setelah memiliki rasa malu, Ganjar juga menilai, para pelanggar etika itu seharusnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
"Mestinya ada rasa malu, mestinya ada permintaan maaf," kata Ganjar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).
Ganjar tak muluk-muluk meminta para pelanggar etika itu mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca Juga: Debat Capres Terakhir Bahas Stunting, Mahfud Md: Cuma Pak Ganjar Yang Ngerti
Sebab, ia ingat betul ada seseorang di Mahkamah Konstitusi (MK) yang sudah dipecat karena melanggar kode etik hakim, tetapi masih kekeuh mengajukan gugatan.
Meski tak menyebutkan nama, penjelasan Ganjar itu sesuai dengan kisah dari paman cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yakni Anwar Usman.
"Saya tidak yakin mereka berani mengundurkan diri, wong yang di MK mundur saja, dipecat saja, masih menggugat," ungkapnya.
Melihat banyaknya pelanggaran etika membuat Ganjar bingung dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini. Sebabnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu melihat Indonesia bak kehilangan etika serta moral.
"Saya tidak tahu apakah negeri ini sudah betul-betul kehilangan etika dan moralnya. Maka ini, peringatan yang sangat keras dalam proses demokrasi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kelar Debat Capres Terakhir, Gibran Rakabuming Raka Akhirnya Satu Kubu dengan Ganjar Pranowo Gegara Hal Ini
-
Jokowi Diperingatkan Sejumlah Eks Pimpinan KPK, Cak Imin Soroti Peran Lingkaran Presiden
-
Pidato Puan Di Rapat Paripurna: Negara Tak Boleh Kurangi Hak Rakyat Memilih Pemimpin
-
Pemulung di Bantargebang Minta APD agar Tak Celaka, Begini Jawaban Ganjar
-
Jelang Pencoblosan, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024