Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan PAN mendorong Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta. Hanya saja untuk siapa wakil RK, belum diputuskan. Zulhas menyampaikan calon wakil gubernur untuk RK maju di Jakarta masih dalam pembahasan.
"Ya kami kan kalau Jakarta, Ridwan Kamil, wakil (cawagub) belum, lagi dibahas ya," kata Zulhas di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Sementara itu Partai Golkar belum memastikan mengusung RK di Jakarta atau Jawa Barat. Meski begitu, Golkar condong mendorong RK di Jawa Barat lantaran elektabilitas dan potensi kemenangan RK lebih besar. Berbeda dengan di Jakarta, elektabilitas RK lebih rendah.
Menanggapi hal tersebut, Zulhas menyampaikan nantinya masih akan ada pembahasan lebih lanjut
"Ya nanti dibahas lagi," kata Zulhas.
Golkar soal Kans RK Maju di DKI
Airlangga sebelumnya menegaskan nama RK masih dibahas. Hal tersebut ia tegaskan menanggapi pernyataan Zulhas yang menyebut nama RK sudah disetujui maju Pilkada Jakarta dalam pertemuan pimpinan partai dengan Jokowi pada akhir Mei.
"Ya masih dalam pembahasan," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Airlangga menegaskan jawaban serupa saat ditanya apakah semua partai belum sepakat atas usulan RK maju di Jakarta.
Baca Juga: Dukung Menantu Jokowi Nyagub di Sumut, Golkar 'Kawinkan' Bobby Nasution dengan Putri Akbar Tanjung?
"Dalam pembahasan," ujarnya.
Lebih Baik di Jabar
Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sebelumnya menilai usulan agar RK maju di Jakarta perlu dibicarakan lebih lanjut. Terlebih RK merupakan kader Partai Golkar.
"Saya kira kan pembicarannya enggak bisa satu dua kali ya, pasti kita lihat. Dan yang penting dasarnya itu kan nanti intinya kita semua ingin menang. Golkar pengen menang, Koalisi Indonesia Maju ingin menang," kata Doli di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).
Golkar ingin melihat lebih lanjut hasil elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, masih butuh waktu untuk memutuskan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
"Tentu dasarnya itu nanti kita lihat perkembangan elektabilitasnya gitu. Nah jadi nggak bisa diputuskan sekali, toh waktunya juga masih panjang kan, masih pendaftaran tanggal 27 Agustus. Jadi masih cukup waktu untuk melakukan exercise lah bersama -sama dengan mereka," kata Doli.
Doli menyampaikan bagi Golkar, lebih baik Ridwan Kamil (RK) berlaga di pemilihan gubernur Jawa Barat untuk periode kedua. Menurut Golkar, kadernya tersebut lebih memiliki peluang mengingat RK sudah berpengalaman.
"Kalau Golkar, Golkar itu sampai saat ini kami menganggap bahwa Ridwan Kamil itu lebih baik di Jawa Barat. Karena apa? Karena pertama beliau sudah teruji, masyarakat Jabar itu menganggap bahwa 5 tahun pertama kemarin itu cukup sukses, namun ada beberapa program yang masih terus dilanjutkan, dan itu diharapkan oleh masyarakat Jawa Barat," kata Doli.
Berdasarkan hasil survei sementara, RK memiliki elektabilitas paling tinggi. Doli berujar masyarakat Jawa Barat masih berharap RK kembali memimpin untuk periode kedua.
Berbeda dengan kondisi di Jakarta. Elektabikitas RK tidak menjadi yang paling tertinggi untuk Pilkada Jakarta.
"Ketimbang, misalnya di DKI kita sama sekali belum tahu petanya gimana, yang gak maju belum tahu siapa, terus juga dari surveinya Pak Ridwan Kamil justru ke-3. Nah jadi sebetulnya buat Golkar kami tetap berpandangan lebih ideal Ridwan Kamil itu di Jawa Barat," ujarnya.
"Walaupun kami juga paham betul, kami ini kan bagian dari Koaliai Indonesia Maju, Golkar bagian dari KIM yang dalam menghadapi Pilkada ini pasti ada pembicaraan-pembicaraan di antara pimpinan Koalisi Indonesia Maju," kata Doli.
Berita Terkait
-
Dukung Menantu Jokowi Nyagub di Sumut, Golkar 'Kawinkan' Bobby Nasution dengan Putri Akbar Tanjung?
-
Gerindra Bantah KIM Beri Posisi Cawagub Jakarta ke PKS: Belum jadi Tawaran Resmi!
-
Penjabat Kepala Daerah Wajib Mundur jika Mau Maju Pilkada 2024, Mendagri Tito: Risiko Gak Terpilih Nganggur!
-
KIM Bujuk PKS Kursi Cawagub Jakarta, Anies Baswedan: Ini Bukan Tentang Siapa Calonnya, tapi...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024