Suara.com - Para pelaku objek wisata bahari di Pantai Pulau Serangan, Denpasar Bali sejak Nopember 2014 lalu mulai mengembangkan paket wisata berenang dengan ikan hiu. Paket wista yang tergolong baru ini ditawarkan untuk wisatawan asing dan domestik dalam upaya melestarikan satwa langka tersebut.
"Paket wisata berenang dengan ikan hiu baru dikembangkan, bahkan bukan tidak mungkin dalam perkembangannya nanti akan menjadi paket wisata terbaik," ujar Marketing Manajer Serangan Dive and Water Sport, Wayan Darna di Pantai Melasti, Serangan, Senin (23/2/2015) sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Wayan Darna menjelaskan, pengembangan paket wisata berenang dengan ikan hiu ini, dikembangkan di Pantai Melasti Pulau Serangan karena tidak ada ombak dan air laut tidak pernah surut, sehingga pihaknya bisa membangun ocean park (taman di tengah laut). Pantai Melasti selama ini juga dikenal sebagai habitat ikan hiu bersirip putih. Namun demikian, pihaknya juga melakukan konservasi terhadap satwa tersebut.
"Kegiatan konservasi ini belum ada campur tangan pemerintah dan saat ini kami memiliki ikan hiu hasil upaya konservasi sebanyak 50 ekor," ujarnya.
Ia menambahkan makin berkurangnya habitat hiu di laut lepas Bali, menjadi salah satu pemicu lahirnya ide wiasata yang tak biasa ini. Wayan menambahkan, kegiatan wisata berenang dengan dengan ikan hiu banyak diminati wisatawan asing, khususnya wisatawan dari Cina. Banyak wisatawan asing yang memesan jauh-jauh hari melalui agen yang ada.
Untuk berenang dengan ikan hiu sirip putih yang tergolong tidak berbahaya. Dengan mengikuti tawaran ini, wisatawan dapat melakukan kegiatan memberi makan mamalia air tersebut. Kegiatan berenang dengan ikan hiu ini, dibuat sedemikan rupa dengan mengutamakan keselamatan para wisatawan dan bahkan ada tanggungan asuransi senilai Rp1,2 miliar jika memang terjadi insiden.
"Saat ini banyak pengunjung dari Cina yang tertarik dengan paket ini, karena memberi makan ikan hiu sangat menarik untuk mereka," ujarnya.
Untuk jenis ikan hiu yang dilakukan konservasi itu panjangnya dua meter hingga beratnya mencapai 50 kilogram. Para wisatawan melakukan interaksi di dalam kolam renang yang berada di tengah laut dengan satwa tersebut.
Mereka yang tertarik dengan tantangan ini, dikenakan tarif sebesar 99 dolar atau sekitar Rp1,25 juta dengan durasi dua jam. Sedangkan untuk wisatawan domestik hanya dikenakan biaya sebesar Rp800 ribu. Untuk inovasi ke depannya, Wayan berencana mengembangkan rumah makan atau restoran di kawasan tersebut karena jumlah wisatwan yang berkunjung ke Pantai Melasti cukup tinggi.
"Mencapai ratusan orang per hari," ujar Wayan Darna. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengandung Racun Berbahaya, Inilah 7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi
-
Apakah Ikan Hiu Boleh Dikonsumsi? Jadi Lauk MBG yang Bikin Puluhan Siswa Keracunan
-
Imbas Siswa Keracunan Ikan Hiu MBG, Meme 'Hiu Goreng' Banjiri Linimasa X
-
Kenali Tanda Keracunan Toksin pada Ikan Hiu, Terjadi di SD Ketapang Akibat Makan Menu MBG
-
Keracunan Massal Akibat Menu MBG Ikan Hiu Goreng, Bahaya Tersembunyi di Balik Daging Laut
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Terpopuler: Sosok Pengasuh Ponpes Al Khoziny Disorot, Yai Mim Ternyata Kaya Raya Pernah Haji 9 Kali
-
Pengertian Stateless, Status Resmi Riza Chalid dan Jurist Tan Imbas Paspor Dicabut
-
Ramalan Zodiak 7 Oktober: Gemini Waspada Teman Utang Tapi Gak Balik, Libra Akan Bertemu Orang Lama
-
Kalender Jawa 7 Oktober 2025 Selasa Pahing dan Weton Sial Menurut Primbon Jawa
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang