Ternyata, memiliki standar dan harapan yang terlalu tinggi dalam sebuah pernikahan, dapat membahayakan hubungan Anda.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Florida State University, standar yang tinggi hanya meningkatkan kepuasan Anda, ketika pernikahan yang dilandasi dasar yang kuat. Sementara pada pernikahan yang lemah, termasuk yang melibatkan agresi pasif atau perbedaan yang parah, standar tinggi hanya akan memperburuk keadaan.
Dr. James McNulty yang menyusun laporan penelitian itu mengatakan bahwa beberapa orang menuntut terlalu banyak dari pernikahan mereka. Biasanya, ini dikarenakan mereka terlalu berharap bahwa pernikahan mereka dapat memenuhi semua kebutuhan mereka.
Namun sayangnya, mereka tak mampu mencapainya, baik karena mereka keterbatasan waktu, energi, usaha, atau keterampilan yang dimiliki.
McNulty menambahkan, mereka yang tak menuntut terlalu banyak dari pernikahan, menganggap bahwa pernikahan cenderung tidak ingin untuk mengeksploitasinya.
Pada akhirnya, pasangan dengan tipe ini tidak akan banyak menggunakan pernikahan sebagai 'alat' untuk menuntut pasangannya. Sebaliknya, pernikahanlah yang mampu memberi mereka segalanya.
Para peneliti menggunakan data dari 135 pasangan pengantin baru yang tinggal di Tennessee timur.
"Saat berbicara dalam pemecahan masalah, mereka pun lebih sering terlibat permusuhan, dan ini sebenarnya yang lebih merusak hubungan, dibandingkan saat mereka mengalami permusuhan langsung," terang James.
"Kami menemukan bahwa permusuhan langsung, seperti menyalahkan pasangan dalam satu masalah dan menuntut adanya perubahan dari pasangan, ternyata memiliki manfaat penting untuk beberapa pasangan, khususnya mereka yang benar-benar ingin berubah. Kuncinya adalah berkomunikasi dalam permusuhan langsung," ungkapnya.
James menambahkan, setiap pernikahan berbeda. Dalam sebuah perkawinan disatukan dua orang dalam kompatibilitas yang berbeda. Semua ini memainkan peranan penting dalam menentukan seberapa sukses sebuah pernikahan dan berapa banyak orang yang akhirnya orang harus menuntut dalam pernikahan.
(timesofindia.com)
Berita Terkait
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Di DPR, Menteri Agama Ungkap Angka Perceraian di Indonesia Turun
-
Breaking the Chain: Seni, Riset, dan Upaya Memutus Rantai Pernikahan Anak
-
Menteri PPPA: Pernikahan Anak Seperti di Lombok Bisa Picu Stunting dan Putus Sekolah
-
Catat! Ini Kewajiban Suami Setelah Menceraikan Istri Menurut UU dan Syariat Islam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
4 Rekomendasi Roadbike Polygon Mulai Rp 6 Jutaan, Cocok Buat Pemula yang Ingin Jaga Kebugaran
-
5 Rekomendasi Bedak Padat Terbaik untuk Kulit Kuning Langsat
-
Bukan Orang Ketiga, Detektif Jubun Sebut Faktor Keluarga Kerap Picu Keretakan Rumah Tangga
-
Hunian Fleksibel Berbasis Komunitas: Cara Baru Pekerja Muda Tempat Tempat Tinggal di Kota Padat
-
Makin Mudah, Begini Cara Beli Barang dari Luar Negeri untuk Pelaku Usaha
-
10 Model Celana Keren yang Trending Selama 2025, Baggy Paling Dicari
-
Perawatan Gigi Apa Saja yang Ditanggung BPJS Tahun 2025? Cek Syarat dan Prosedur Klaim
-
5 Rekomendasi Sepeda Murah yang Bisa Dimodif Jadi Commuter Bike
-
Usia 40-an Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Cek 5 Pilihan untuk Anti Aging
-
Misteri Megalitikum Pegunungan Padang: Jejak Sejarah yang Tersembunyi