Suara.com - Nasi merupakan makanan sehari-hari yang tidak bisa lepas dari masyarakat di Asia, termasuk Indonesia. Karena dilakukan setiap hari, Anda mungkin sudah sangat percaya diri bahwa Anda sudah begitu mahir dalam memasak nasi.
Tahukah Anda jika memasak nasi dengan menambahkan dua cangkir air ke dalam setiap cangkir beras atau bahkan menambahkan bumbu khusus untuk membuat rasa nasi lebih lezat, adalah cara yang salah?
Tidak hanya itu, tetapi cara ini juga bisa membuat nasi yang Anda makan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Bagaimana bisa, makanan yang tidak bersalah seperti nasi bisa begitu berpotensi untuk masalah kesehatan?
Para ilmuwan saat ini percaya, sudah begitu banyak beras tercampur dengan zat arsenik, didapatkan dari racun industri dan residu pestisida yang tersisa di tanah.
Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Anda telah menyingkirkan racun dengan baik adalah dengan memasak nasi menggunakan banyak air (dua kali lipat dari jumlah air yang sudah Anda gunakan) atau dengan rendaman beras selama semalaman sebelum dimasak.
Sebagai bagian dari program BBC Trust Me dikutip dari Metro, I’m a Doctor, Profesor Andy Meharg, dari Queens University Belfast, menguji tiga cara yang berbeda dari memasak nasi untuk melihat penurunan kadar arsenik yang paling tinggi.
Uji satu
Memasak nasi menggunakan metode 'dua bagian air, satu bagian nasi', memungkinkan air menjadi uap selama memasak. Dengan cara ini, masih cukup banyak racun yang menetap.
Baca Juga: Gara-gara Facebook, WhatsApp Kena Getahnya
Uji dua
Menggunakan lima bagian air untuk satu bagian beras, dan membasuh kelebihan di akhir. Cara ini masih ditemukan hampir setengah tingkat arsenik.
Tes tiga
Profesor Meharg kemudian merendam beras semalam dan menemukan bahwa ini mengurangi jumlah racun arsenik hingga 80 persen.
Berikut adalah cara untuk memasak nasi dengan benar:
1. Rendam nasi semalaman
2. Cuci dan bilas sampai air menjadi bening. Keringkan
3. Tempatkan dalam panci dengan lima kali jumlah air
4. Didihkan dan kemudian kecilkan api
5. Didihkan selama 15 menit. Setelah matang Anda bisa memakannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
-
Zodiak Cancer Cocok Kerja Apa? Ini Pilihan Profesi untuk Si Loyal dan Berkomitmen
-
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD, Bakal Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian?
-
Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Pekerjaan Mega Nusi, Istri Anggota DPRD Gorontalo yang Viral
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah Sesuai Jenis Kulit, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Apa Itu Penyakit Lyme? Kondisi yang Dialami Bella Hadid Sejak Usia 16 Tahun
-
Apakah Alat Makan Terkontaminasi Babi Harus Dihancurkan? Ini Faktanya