Membentuk Yayasan Putri Mandiri
Rahayu tak sendirian, perempuan pensiunan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara itu juga membentuk Yayasan Putri Mandiri sebagai wadah yang aktif mendampingi perempuan terpinggirkan di Jakarta Utara.
"Isinya orang-orang mantan WPS yang berusia di atas 40 tahun. Ada yang jadi tukang cuci, ada yang buka warung kopi, berkumpul membentuk yayasan demi penanggulangan HIV," terangnya merinci.
Perempuan yang beberapa kali mendapatkan pelatihan khusus sebagai konselor oleh Kemenkes tersebut memiliki trik jitu agar bisa melakukan pendekatan dengan masyarakat yang tinggal di area rawan penyebaran virus penyakit kelamin.
Caranya, ia mendekati ibu-ibu pejabat RT atau istri dari RT dan berdalih akan melakukan sebuah workshop atau pelatihan keterampilan di lokasi yang ia pilih. Dari situ, akan timbul rasa kepercayaan antara masyarakat yang ditemuinya dan ia mulai mengoceh tentang bahaya HIV pada masyarakat.
Ayu juga kerap melakukan sosialisasi melaui posyandu-posyandu dan mendekati ibu-ibu rumah tangga.
"Ibu rumah tangga tidak tahu tentang penyakit itu apa, mereka ngakunya kena tifus. Lalu saya bilang, kalau mau (punya) anak sehat, ibunya juga harus sehat, mau dites sehat atau enggak? saya tes mereka, tapi mereka jangan tanya-tanya," urainya panjang lebar.
Menurutnya, melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk melakukan tes VCT (Voluntary Conseling and Testing) harus lah sambil mengendap-endap dan jangan secara tiba-tiba membahas mengenai HIV, karena HIV masih dianggap masyarakat sebagai penyakit akibat perilaku buruk dan sebuah aib.
Yang menjadi pertanyaan, apakah perjuangan seorang Sri Rahayu selalu berjalan mulus? Ikuti kisahnya di bagian selanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Ide Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Bareng Idola Tetap Sopan dan Elegan, Tanpa Pose Saru!
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya