Suara.com - Nama aslinya Sukiyono (30), tapi orang Jakarta memanggilnya Sukiyana, pemuda asal desa Pringombo, Kecamatan Rongkop, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Dia adalah juara "Yogrt Pestain Sekampung" yang memenangkan kampanye sekaligus perlombaan yang diadakan aplikasi berbasis media sosial lokal, Yogrt.
Pemuda tamatan kelas dua Sekolah Dasar (SD) ini mengalahkan dua ribu pengirim cerita dari 80 kota lainnya.
"Iya nggak percaya (saat diberi tahu menang Yogrt). Baru percaya empat hari ini karena ada tim dari Jakarta datang. Dan orang kampung juga baru percaya itu. Saya pun kaget, masak sih?" kata Sukiyana di depan pewarta, Minggu (23/7/2017) di Gunug Kidul, Yogyakarta.
Selain dinilai orisinil dan memotivasi, cerita Sukiyana memang menyentuh, dia sejak usia 12 tahun sudah keluar dari desa Pringombo dan merantau ke Bogor hingga Kalimantan.
Sukiyana pernah diusir dari rumah karena kesalahan kecil, dia juga sempat menerima gaji cuma Rp18.500,- sekitar enam tahun yang lalu. Tak cuma sekali dua kali, Sukiyana kerap berganti tempat pekerjaan serabutan.
"(Di Bogor) Bantu-bantu budhe, jualan makanan. Itu sampai enam bulan. Saya nggak pernah digaji tapi saya nggak perlu ceritakan namanya. Mungkin ini jalannya saya, dan ada hikmahnya," ujar dia.
Sukiyana juga pernah merasakan getir diusir dari warung yand jadi tempat tinggalnya. Katanya, masalahnya cuma sepele.
"Beli lampu, kan nggak punya meteran trus nyalur punya tetangga dan nggak kuat (watt-nya), kan belinya ke plaza mana ada yang mau nerima ini (dikembalikan), kan nggak mungkin. Nah pas dibawa pulang lagi saya dimarahi suruh pergi ya diusir dari warung," katanya.
Baca Juga: Bahaya! Bunuh Diri Menjadi Trend Warga di Gunung Kidul
Dia menambahkan,"Sampai dua bulan saya kerja buat ongkos pulang kerja di proyek itu gaji pertama saya sebulan Rp 18.500,- tahun 2011."
Ada kalanya Sukiyana juga ingin tahu keadaan kedua orangtuanya di desa, dia kadang menelepon jika ada uang untuk beli pulsa, "Dulu kan belum punya pekerjaan (yang tetap), jadi ngutang dulu sama teman di rantau kalau nggak punya pulsa."
Kini, Sukiyana merantau di Surabaya, Jawa Timur di sebuah perusahaan Event Organizer untuk beasiswa dan konser.
Selain itu, Sukiyana, lewat aplikasi Yogrt juga menjalin banyak pertemanan, dia mendirikan komunitas khusus perantau dari desa Pringombo yang sekitar 20 persen warganya merantau.
Komunitas itu, kata Sukiyana sudah sekitar tiga tahun berdiri dan terus menjalin komunikasi via Yogrt. Malah, komunitas perantau Pringombo itu menyisihkan uang untuk acara di desa mereka.
"Saya yang mendirikan, saya yang bikin ada urutan pengurusnya juga. Saya yang bikin keluarga perantau dan alhamdulilah sampai sekarang masih kebentuk. Kurang lebih anggotanya ada 85 orang se-Indonesia," ujar Sukiyana.
Karena itulah, juri Yogrt bersama co-founder Jason Lim dan Head of Marketing Yogrt Damayantri Permata Arif sepakat mengangkat cerita Sukiyana sebagai pemenang setelah sebelumnya sempat masuk sebagai lima finalis teratas.
Karena hal itu pula banyak teman yang mendukung cerita Sukiyana yang dianggap layak jadi pemenang.
"Terima kasih. Mungkn ini jawaban dari Allah selama saya merantau, bisa ngumpulin warga, pestain warga, dan ketemu orangtua" katanya bersyukur.
Pahlawan Kampung Pringombo, begitu sebutan warga desa buat pemuda yang masih belum berkeluarga itu. Sukiyana berhasil membuat pesta halal bihalal di kampungnya untuk empat ribuan orang secara gratis.
Sukiyana juga mendapat tambahan hadiah dari Yogrt yakni sebuah sepeda motor TVS MAX 125 cc semi trail.
Selain itu, Sukiyana juga membuat banyak orang rantau di desanya (yang kebanyakan merantau setelah lulus SMA) terinspirasi dengan kisah yang selama ini disimpan.
Mereka yang jauh dari kampung halaman, tetap memikirkan membangun desa mereka supaya semakin berkembang dan maju.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?
-
Rahasia Kulit Putih Alami, Ini 5 Rekomendasi Tabir Surya Mengandung Bahan Pencerah
-
Yudo Anak Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa? Pernah Pamer Untung Rp13 M di Usia Muda
-
Cari Sunscreen Murah Mengandung Ceramide? Cek Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Cari Lipstik yang Tahan Lama? Ini 5 Rekomendasinya yang Transferproof hingga 16 Jam
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
-
Cuma Rp30 Ribuan, 5 Rekomendasi Lipstik OMG di Alfamart Paling Best Seller
-
Ayah Nadiem Makarim Kerja Apa? Dikenal Antikorupsi, Pendidikannya Mentereng
-
Raffi Ahmad Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo, Berapa Beda Gaji Utusan Khusus dan Menteri?
-
Koleksi Kendaraan Pribadi Dahnil Anzar Wamen Haji, Disorot Usai Desak-desakan Naik KRL