Suara.com - Festival Pesona Bahari Raja Ampat resmi berakhir, Minggu (21/10/2018) malam. Acara penutupan dilakukan di Dermaga Folley.
Tahun depan, rencananya festival akan dibuat lebih tematik. Rencana tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo.
“Konsep sail trip yang kita terapkan ini baru. Kita puas karena kesan bahari yang kita butuhkan berhasil diterjemahkan dengan baik. Sejak awal, kesan baharinya sudah terasa, tapi tetap kita lakukan sejumlah evaluasi, agar pelaksanaan tahun depan lebih baik lagi,” katanya.
Yusdi mengaku mencari masukan dari semua pihak sebagai bahan evaluasi, baik dari peserta, maupun pihak lainnya.
“Salah satu hasil evaluasi kita, tahun depan, kita akan coba konsep agar Festival Pesona Bahari Raja Ampat ini lebih tematik. Misalnya, ada yang khusus buat diver atau landscaper yang bisa berkunjung ke geopark dan lain-lain. Nanti kita akan mengkonsepnya lebih baik,” paparnya.
Ia menambahkan, sampai saat, ini sambutan wisatawan terhadap konsep baru festival sangat positif.
“Sambutan wisatawan sangat bagus, karena dalam konsep nomadic yang kita kembangkan ini, wisatawan bisa menikmati sejumlah destinasi unggulan Raja Ampat, seperti Piaynemo, Misool, dan lainnya,” kata Yusdi.
Selain sejumlah destinasi, para wisatawan juga disambut dengan beragam budaya. Ada tari penyambutan (mansoranda), lengkap dengan alat musik tradisional tambur. Tatian Yosim Pancar khas Papua juga kerap diperlihatkan.
Ketua Tim Percepatan Pariwisata Budaya Kementerian Pariwisata, Taufik Rahzen, mengaku senang dengan banyaknya atraksi yang tersaji dalam festival ini.
Baca Juga: Festival Pesona Raja Ampat 2018 Jadi Incaran Turis Mancanegara
“Budaya adalah salah satu bentuk kekayaan Papua. Kekayaan inilah yang mereka perlihatkan kepada para wisatawan sebagai sebuah atraksi. Acara ini benar-benar bagus,” katanya.
Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi.
“Sebuah kombinasi yang bagus. Perpaduan antara budaya yang sangat khas dengan alam Raja Ampat yang sudah terkenal. Siapa pun wisatawan yang hadir pasti dibuat terkesima," katanya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengaku senang dengan konsep nomadic tourism yang diterapkan di Festival Bahari Raja Ampat.
“Dengan jarak antar destinasi yang berjauhan, nomadic live a board menjadi sangat tepat untuk diterapkan di Raja Ampat. Hal ini bisa mengatasi permasalahan amenitas, mengingat jarak antar destinasi yang cukup jauh. Live aboard menjadi pilihan yang tepat,” katanya.
Ia berharap, konsep ini bisa diterapkan di destinasi lain yang minim amenitas.
Berita Terkait
-
Ini Rincian Tarif Air Bersih PAM Jaya Tahun 2025, Kelompok Khusus Malah Turun Bila Berhemat
-
Sejarah! Perdana Selama 17 Tahun Terakhir, Tarif PAM Jaya Mulai Naik Awal Tahun Depan
-
Ariana Grande Siap Rilis Album Baru: Sampai Bertemu Tahun Depan
-
Banting Setir Buka Warung Seblak, Billy Syahputra Rencanakan Menikah Tahun Depan
-
Cara Bijak Menentukan Resolusi Keuangan Tahun 2024
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Nasib Apes! Ini Panggilan Leluhur Bagi Weton Wage, Ujian Berat Jadi Jalan Rezeki Agung
-
Rahayu Saraswati Komisi Berapa? Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan