Suara.com - Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat resmi menjadi desa wisata berbasis budaya. Peresmiannya dilakukan oleh Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, Kamis (22/11).
Peresmian ditandai dengan produksi massal gerabah di rumah gerabah yang ada di desa itu.
Arief Natadiningrat mengungkapkan, di rumah gerabah tersebut dulu pernah bekerja 1000 pengrajin. Tetapi tahun 2016 tinggal 30 pengerajin. Melihat kemerosotan produksi dan tenaga pengrajin ini, ia berinisiatif menjalin kerjasama dengan kepala Desa Sitiwinangun.
"Alhamdulillah, sekarang sudah ada 70 pengrajin dengan produksi yang meningkat 100 persen," katanya.
Ia menambahkan, Keraton Kasepuhan akan mengembangkan usaha ini dari segi pemidalan, pembinaan, dan promosi. Nantinya, akan dilakukan pengembangan desain, kepariwisataan, promosi dan publikasi ke seluruh pemangku kepentingan.
"Terutama ke kalangan pengelola hotel dan restoran. Kami juga akan memperkenalkan dan melibatkan lingkungan sekolah untuk mengenal dan terlibat dalam pengembangan kerajinan gerabah ini," tambahnya.
Ia berharap usaha rumahan gerabah di sentra gerabah Desa Sitiwinangun makin menggeliat. Apalagi dua tahun belakangan ini, rombongan wisatawan mulai banyak yang berkunjung.
"Sebab itu Sitiwinangun sangat cocok menjadi desa wisata berbasis budaya. Selain belanja aneka macam jenis produk gerabah, wisatawan juga tertarik untuk sekedar belajar membuat produk gerabah sederhana," ungkapnya.
Selain itu masih ada potensi alam pedesaan yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca Juga: Promo Indonesia, Kemenpar Branding Bus Double Decker Australia
Desa yang berlokasi sekitar 15 kilometer barat Kota Cirebon ini sudah ratusan tahun kondang sebagai sentra pembuatan gerabah. Bahkan jauh sebelum Cirebon dikenal dengan batik atau industri rotannya.
Namun serbuan barang-barang rumah tangga berbahan plastik pada tahun 90-an, tanpa ampun langsung menggusur popularitas desa yang dihuni sekitar 4.788 jiwa ini.
Wisata gerabah Desa Sitiwinangun masuk dalam jalur wisata di wilayah Kabupaten Cirebon. Desa ini melengkapi jalur wisata Desa Trusmi dengan batiknya, Desa Ciwaringin batik pewarna alam, dan Desa Tegalwangi dengan kerajinan rotan.
"Salah satu pemicu dan pemacu pertumbuhan ekonomi adalah pariwisata. Dengan masuknya Desa Sitiwinangun dalam jalur wisata Cirebon bisa mendongkrak ekonomi masyarakat," ujar Arief .
Produk kerajinan gerabah yang tersedia sekarang ini beragam. Mulai gantungan kunci yang harganya Rp 3.000 per buah sampai patung semar seharga Rp 3 juta.
Selain itu ada dua paket wisata yang ditawarkan di Desa Sitiwinangun. Paket pertama yang hanya berkeliling ke sejumlah perajin dan melihat proses pembuatan gerabah. Sedangkan paket kedua berkeliling kemudian diakhiri dengan belajar membuat gerabah.
Berita Terkait
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Buntut Longsor Tambang Batu Cirebon, DPR Desak Hal Ini ke Pemerintah
-
Ganti Nama SiPEPEK Jadi SiPEPEG, Pemerintah Cirebon Kembali Kena Nyinyir: Siapa Sih Ngide Namanya?
-
Aplikasi SiPEPEK Karya Pemerintah Cirebon Jadi Olok-olokan di X, Netizen: Mereka yang Bikin, Gue yang Malu
-
Ngeri! Pria Nekat Lempar Korek Api ke Motor yang Lagi Isi Bensin, Warganet: Trauma Sama Kenaikan Harga BBM
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang
-
5 Fakta Terbaru Perseteruan Yai Mim Vs Sahara: Bantah Tudingan Pelecehan, Berakhir Damai?