Suara.com - Menerapkan dress code untuk para tamu di pesta pernikahan memang sudah biasa dilakukan oleh para calon pengantin. Tapi, kali ini, sang calon pengantin menerapkan dress code yang tak biasa untuk para tamu undangannya. Ia meminta para tamu memakai baju berdasarkan berat badan.
Pesta pernikahannya sendiri sebenarnya masih berlangsung 1,5 tahun lagi di Hawaii. Tapi, si calon pengantin sudah memberikan pengumuman dress code mulai dari sekarang.
"Aku memberikan waktu yang panjang, satu tahun setengah. Jadi kamu punya waktu untuk mencari dan memilih sesuatu yang bagus. Dress code sangat spesifik untuk memberi efek visual yang sangat bagus," tulisnya.
Permintaan si calon pengantin tersebut diunggah di Facebook dan langsung dibanjiri komentar netizen. Apalagi dalam tulisan itu, si calon pengantin bahkan secara spesifik meminta tamu memakai merek tertentu.
"Perempuan dengan berat badan 40 kilogram sampai 72 kilogram memakai sweater velvet hijau, celana suede oranye, high heels Louboutin (sepatu dengan sol merah yang terkenal. Ketika kita berputar dan mengangkat kaki kita nanti, efeknya akan membuatmu terkesima), scarf Burberry," tulis si calon pengantin di Facebook.
Aturan itu sangat kontras dengan perempuan yang berat badannya 72 kilogram ke atas. Mereka disuruh memakai sweater, celana, dan heels hitam.
Sedangkan untuk anak-anak, harus memakai warna merah hati dari atas hingga bawah. "Ingat, anak-anak akan membentuk hati. Jadi pastikan merah hati, bukan merah oranye."
Di akhir pengumuman, calon pengantin ini juga meminta tamu berinvestasi untuk busana, setidaknya 656 poundsterling atau sekitar Rp 10 juta. "Kami meminta tamu memakai busana formal setelah pesta dansa. Harap bawa baju ganti. Jika kamu terlihat seperti sampah, begitu juga kami," tambahnya lagi.
Komentar pun berdatangan dan mempertanyakan pilihan fesyen si calon pengantin. "Dia ingin tamunya terlihat seperti pohon palem berbulu," kata seorang netizen.
Baca Juga: Memalukan, 2 Artis Ini dengan Bangganya Pamer Aurat
Netizen lainnya menambahkan, "Jika kamu mau aku mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang itu, sebaiknya kamu yang membelikan atau setidaknya aku bisa reimburse untuk barang yang tidak akan aku pakai lagi."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
Terkini
-
10 Parfum Lokal Terbaik yang Wanginya Tercium dari Jarak Jauh dan Awet
-
5 Rekomendasi Mesin Kopi untuk Kamu yang Coffee Addict
-
5 Sepatu Lari Lokal untuk Jogging Santai. Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Diadaptasi Jadi Film, Begini Kisah Asli Waluh Kukus yang Bikin Netizen Emosi dan Nangis Berjamaah
-
Arcstrike: Rahasia di Balik Koleksi Streetwear Lokal yang Tenang Namun Penuh Kekuatan dari BLEE
-
7 Skin Tint Terbaik Pengganti Foundation untuk Makeup Flawless
-
5 Rekomendasi Lapangan Padel di Jogja: Harga, Fasilitas dan Lokasi
-
BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Berapa Kali dalam Sebulan? Simak Penjelasannya
-
Ramalannya 100 Persen Benar, Ingat Lagi Unggahan Fufufafa soal Soeharto Diangkat Jadi Pahlawan
-
7 Rekomendasi Air Fryer Low Watt Terbaik untuk Masak Makanan Sehat