Suara.com - Sarah Funk, seorang vlogger asal New York, sukses menjadi viral ketika hasil vlog di Red Lake di Cyprus menjadi bahan pembicaraan.
Bukan karena hal menyenangkan, vlog Sarah Funk yang diambil di tahun 2017 itu menjadi pembicaraan karena sebuah kasus pembunuhan.
Ya, seperti dilaporkan LADBible, sebuah kasus pembunuhan berantai di area Cyprus baru-baru ini terbongkar.
Si tersangka mengaku bahwa dirinya sudah membunuh 7 orang, kemudian memasukkan mayat korbannya ke koper dan membuangnya ke danau di Cyprus.
Akibat berita tersebut, banyak netizen yang menonton vlog milik Funk pun bertanya-tanya serta berasumsi apakah ada mayat dalam koper di sana.
Pasalnya, dalam vlog tersebut, terlihat jika Sarah Funk dan pasangannya Luis Yanes membuat vlog di Danau Merah yang terkenal tersembunyi.
Untuk mencapai danau tersebut, keduanya bahkan harus melewati pagar kawat dan menuruni tebing berbatu.
Sempat juga terdengar keduanya berkata bahwa tempat itu terlihat seperti latar film pembunuhan.
Funk bahkan berkata, ''Ini terasa seperti kematian, kau tahu maksudku? Aku seperti bisa merasakan kematian di udara.''
Baca Juga: Bikin Merinding, Bibir Wanita Ini Membiru Seperti Mayat
Kemudian, Funk juga sempat memperlihatkan sebuah objek misterius yang ada di air dan memotretnya.
Potret objek itu sendiri sekarang dibagikan oleh Funk lewat laman blog miliknya dalam rangka menanggapi rasa penasaran netizen.
Apa yang dulu sempat dikira batang kayu tersebut kini terlihat layaknya koper yang sudah rusak dan berkarat.
Dalam blognya, Sarah Funk juga menulis, ''Baru-baru ini ada berita pembunuh yang membuang mayat di Danau Merah Cyprus. Ini mengerikan dan aku berduka untuk keluarga korban.''
''Sejak berita itu keluar, banyak orang sudah mengontakku dan bertanya apakah aku punya informasi lain. Tapi yang dapat kubagikan dengan kalian hanyalah foto yang belum kuunggah sebelumnya. Ada satu foto yang terlihat seperti koper, tapi pada saat itu aku mengiranya batang kayu,'' tulis Sarah Funk.
Tidak hanya itu, vlogger ini juga memohon agar para netizen berhenti menghubunginya karena dia tidak punya informasi lain.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Daur Ulang: Intip Koper dari Limbah yang Jadi Simbol Gaya Hidup Berkelanjutan
-
Rahasia Traveler Pro: Mengapa Swiss Army Knife Wajib Dibawa dalam Perjalanan!
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
-
Kisah Cinta Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf: Pesta Nikah 7 Hari 7 Malam Berujung Cerai usai 7 Tahun
-
Lupa Kode Kunci Koper? Begini Cara Membukanya Tanpa Merusak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Gunung Lokal Mid-Cut untuk Pemula yang Nyaman
-
5 Sunscreen Saat Musim Hujan untuk Liburan di Pantai, Tekstur Ringan
-
Lebih dari Sembako: Rahasia Daya Tahan Tubuh Penyintas Bencana di Sumatra yang Sering Terlewatkan
-
5 Sepatu Lokal Kembaran Converse, Desain Timeless Bisa Dipakai Anak Sekolah
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari