Suara.com - Di Indonesia, nasi masih menjadi makanan pokok yang tak tergantikan. Saking gemarnya orang Indonesia dengan nasi, banyak yang menganggap bahwa makan tanpa nasi tidak akan terasa mengenyangkan.
Serupa halnya dengan Indonesia, Jepang juga merupakan salah satu negara yang identik dengan nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari.
Bahkan, nasi dari Jepang disebut-sebut memiliki cita rasa yang lebih lezat dan pulen jika dibandingkan dengan nasi dari negara lain.
Meski begitu, tahukah Anda jika tren nasi di Jepang mulai berkurang belakangan ini?
Bukan lagi nasi, roti tawar putih rupanya menjadi favorit orang Jepang untuk sarapan dan memulai hari.
Seperti dikutip dari laman SCMP, kebiasaan orang Jepang memakan roti untuk sarapan sebenarnya bukan hal baru.
Di era pascaperang dulu, orang-orang Jepang terbiasa untuk memakan roti tawar putih untuk memulai hari.
Namun, seiring berjalannya waktu, orang Jepang lantas berganti memakan menu sarapan tradisional yang terdiri dari nasi, ikan bakar, dan sup miso.
Kebiasaan ini lantas berubah lagi, lantaran roti tawar yang dipanggang dan diolesi selai atau mentega dirasa lebih praktis untuk disajikan di era serba modern.
Baca Juga: Miris, Kasus Rusa-rusa di Jepang Mati Karena Sampah Plastik Terulang Lagi
Tak heran, hal ini pun mendorong orang-orang Jepang untuk mencari alat pemanggang roti yang dapat menyajikan hasil terbaik.
Sementara, banyak kafe di Jepang pun kini menyajikan menu roti panggang untuk sarapan. Bahkan, beberapa roti panggang ini diberi tampilan yang unik agar tidak membosankan.
Karena pergantian tren sarapan ini, disebutkan bahwa jumlah beras yang dikonsumsi orang Jepang telah berkurang drastis.
Pada tahun 1962, ada 118,3 kg nasi per orang yang dikonsumsi tiap tahun. Namun, jumlah ini sudah berganti menjadi 54,5 kg saja di tahun 2016.
Di sisi lain, pengeluaran untuk roti dilaporkan makin bertambah.
Total ada 51 persen orang Jepang yang lebih suka sarapan dengan roti bakar alih-alih nasi.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Norwegian Wood: Haruki Murakami Tulis Kenangan Manis dan Pahit Masa Remaja
-
Japan Youth Summit 2025 Sukses Digelar, Delegasi dari 25 Negara Bawa Pulang Penghargaan
-
Tiga Tokoh Internasional Hadir di Japan Youth Summit 2025, Sampaikan Pesan Perubahan Global
-
Japan Youth Summit 2025: Ajang Pertemuan Pemuda Dunia untuk Masa Depan Berkelanjutan
-
Ulasan Film Forget Me Not (2015): Saat Cinta Melawan Takdir untuk Tidak Dilupakan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai