Suara.com - Merk fesyen lokal terkemuka di kalangan perempuan Indonesia, Cottonink, meluncurkan koleksi perdana ramah lingkungan yang bertajuk Pastel Whimsical, melalui kolaborasi dengan merek serat alami untuk tekstil, Tencel™. Koleksi terbaru ini memiliki nuansa yang cerah dengan gaya yang santai, serta dapat menjadi padu padan yang apik untuk segala suasana.
Koleksi ini terdiri dari 7 model untuk Cottonink (4 atasan, 1 outerwear, 1 bawahan, dan 1 shirtdress) dan 3 model
untuk Cottonink Mini (1 atasan, 1 dress, dan 1 bawahan).
Serat Tencel™, yang menjadi bahan utama pembuatan benang dan kain, terbuat dari pulp kayu yang berasal dari hutan industri yang dikelola secara berkelanjutan dan bersertifikasi FSC® atau PEFC™. Proses pembuatan serat alami ini memiliki konsep closed-loop production, yaitu mengubah pulp menjadi serat selulosa, dengan optimalisasi sumber daya dan mengolah kembali sisa pembuangan menjadi energi untuk berproduksi kembali.
Karena terbuat dari bahan dasar yang alami, produk pakaian yang mengandung serat ini mampu terurai kembali ke alam, sehingga aman terhadap lingkungan dan mengurangi pencemaran.
“Ekosistem dunia industri fesyen di Asia Tenggara kini berkembang pesat bersamaan dengan perkembangan teknologi digital dan platform e-commerce. Selain itu, kami melihat fesyen berkelanjutan menjadi tren yang menjadi dan pilihan masyarakat modern,” kata Mariam Tania, Marketing and Branding Manager for Lenzing Group, Asia Tenggara dan Oseania (Lenzing Group adalah produsen dari serat bahan Tencel™).
“Di Cottonink, sustainable fashion sudah menjadi salah satu komitmen kami untuk bersama mengajak para pembeli dan penyuka fashion untuk menghargai lingkungan dan bumi. Selain bahannya yang adem dan cocok untuk iklim tropis, juga membuat pakaian menjadi tidak rentan bakteri karena memiliki daya serap yang tinggi, sehingga mudah kering,” ujar Carline Darjanto dan Ria Sarwono, founders dari Cottonink.
Serat Tencel™ memiliki sentuhan yang lembut di kulit, sirkulasi udara yang baik sehingga mencegah munculnya bakteri, dan warna yang tahan lama. Pakaian dengan serat Tencel™ sangat pas dengan gaya dan karakteristik masyarakat di negara-negara tropis seperti Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
5 Zodiak yang Cocok dengan Sagitarius, Siapa yang Bisa Mengimbangi Jiwa Petualang Ini?
-
Cara Beli Foto di FotoYu, Ini Tips untuk Temukan Wajahmu dengan Mudah
-
Berapa Gaji Pesulap Merah? Tantang Alumni Lirboyo Buktikan Santet, Siap Kasih Rumah Cash
-
Siapa Dean Fujioka? Resmi Cerai dengan Putri Bos Sido Muncul Vanina Amalia Hidayat
-
Tren Baru Tanggung Jawab Sosial: Saat Perusahaan Tak Lagi Sekadar Donasi, tapi Ubah Perilaku
-
AC Bocor saat Musim Hujan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Siapa Calista Amore? Calon Dokter Minta Maaf usai Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah
-
Lirik Lagu Hari Santri 2025 Lengkap dengan Makna Logo Pita Cakrawala
-
Ratusan Anak Muda Bahas Solusi Dunia di Bali: Dari Krisis Lingkungan hingga Kemanusiaan
-
Perjalanan Spiritual Clara Shinta dan Lexa, Sama-Sama Mualaf sebelum Menikah