Suara.com - Rutinitas perawatan kulit yang baik sangat penting ketika kamu memiliki kulit yang rentan terhadap jerawat.
Namun, dengan begitu banyak produk yang tersedia, hal ini malah bisa membuat rutinitas perawatan kulit terasa membingungkan.
Untuk mengatasi permasalahan kulit yang sangat umum ini, ingatlah bahwa kamu tidak memerlukan rutinitas perawatan kulit yang rumit dan berinvestasi pada produk yang mahal.
Berikut adalah gambaran singkat tentang hal-hal yang harus dan tidak boleh kamu lakukan saat menyusun rutinitas perawatan kulit berjerawat, seperti yang dilansir Very Well Health.
1. Bersihkan dengan lembut
Kamu hanya perlu menggunakan ujung jari atau waslap lembut, lalu bersihkan wajah secara menyeluruh, termasuk rahang, leher, dan depan juga belakang telinga. Tidak perlu menggunakan bantalan kasar atau menggosok secara agresif; ini tidak akan membuat kulit menjadi lebih bersih.
Pastikan kamu juga menggunakan sabun pembersih yang tepat untuk kulitmu. Sabun pembersih khusus jerawat yang dijual bebas bisa menjadi pilihan yang baik jika kamu memiliki jerawat ringan. Pilihlah yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida.
Jika saat ini kamu menggunakan obat jerawat resep dari dokter, kamu memerlukan sabun pembersih non-obat yang lembut sebagai gantinya.
2. Mencuci pagi dan malam hari
Baca Juga: Begini Tahapan Skincare Malam Hari Rekomendasi Dokter Kulit
Jika kamu memakai riasan wajah, atau jika kulitmu terasa kotor atau berkeringat di siang hari, lakukan pencucian ganda di malam hari. Cuci, bilas hingga bersih, dan ulangi. Ini memastikan kamu membersihkan semua sisa riasan, keringat, dan kotoran setiap malam.
Jangan gunakan sabun batangan yang keras, sabun cuci tangan antibakteri, dan sejenisnya di wajahmu. Sabun yang keras tidak akan menghilangkan jerawatmu, tetapi akan mengiritasi kulit.
2. Gunakan toner atau astringen
Tergantung pada bahan yang dikandungnya, astringen atau toner dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, menghidrasi, atau membantu melawan komedo dan noda.
Oleskan toner ke bola kapas atau pad dan ratakan dengan lembut di wajah dan leher untuk membantu menghilangkan sisa riasan, residu pembersih, dan minyak.
Astringen juga dirancang untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit, jadi, tentu saja, astringenpaling baik untuk jenis kulit berminyak.
Jika kulitmu cenderung kering, baik secara alami atau karena kamu menggunakan perawatan jerawat yang kering, toner yang menghidrasi adalah pilihan yang lebih baik untukmu.
Perhatikan juga kandungan alkohol dalam produk karena alkohol dapat mengeringkan dan mengiritasi, terutama untuk jenis kulit sensitif. Produk bebas alkohol adalah pilihan terbaik jika kulitmu kering karena perawatan jerawat.
Ketahuilah bahwa meskipun kulitmu tidak terlalu kering atau sensitif, toner berbahan dasar alkohol dapat menyengat jerawat yang terbuka.
3. Terapkan obat jerawat
Setelah tonermu benar-benar kering, atau setelah kamu mencuci dan mengeringkan wajah secara menyeluruh, oleskan obat jerawat sesuai petunjuk. Ini bisa berupa obat yang diresepkan oleh dokter, atau gel atau krim jerawat yang dijual bebas. Biarkan obat menyerap hingga benar-benar kering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
4. Oleskan pelembap bebas minyak
Mungkin tampak aneh saat melembapkan kulit yang sudah berminyak, tetapi jangan lewatkan langkah penting ini. Obat jerawat dapat mengeringkan kulit, membuatnya haus akan kelembapan. Untuk mengurangi kulit kering dan mengelupas, oleskan pelembap ringan dua kali sehari.
Pelembap tidak harus yang membuatmu merasa licin dan berminyak. Ada banyak pelembap untuk jenis kulit berminyak yang tersedia saat ini yang menyerap sepenuhnya dan tidak memperburuk jerawat.
Gel dan lotion pelembap umumnya lebih ringan daripada krim. Apa pun itu, pilihlah yang berlabel oil-free dan noncomedogenic. Kamu mungkin perlu mencoba beberapa merek berbeda untuk menemukan yang kamu sukai.
5. Perlindungan matahari
Langkah ini tidak harus kamu lakukan untuk ritual perawatan kulit sebelum tidur, tetapi harus dilakukan di pagi hari. Selain itu, banyak obat jerawat dan bahan pengelupasan membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari (fotosensitivitas).
Namun, kamu tidak perlu produk tabir surya tambahan. Banyak pelembap yang sudah mengandung SPF, memberimu perlindungan matahari saat kamu melembapkan. Jika pelembapmu tidak mengandung SPF maka kamu harus mempertimbangkan produk tabir surya yang terpisah.
Cari yang dirancang untuk wajah, bukan produk tabir surya yang menyeluruh. Tabir surya wajah cenderung kurang berminyak dan tidak memiliki aroma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande