Suara.com - Duta Quran Indonesia menatgetkan dapat melahirkan 1,4 juta hafiz Quran di seluruh Indonesia. Presiden Duta Quran Immi Rasyid mengatakan, dengan segala potensi yang ada, dirinya optimis bahwa cita-cita tersebut dapat diraih.
Demi mewujudkan hal tersebut, Ummi Rasyid bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan untuk membantu pondok pesantren dan rumah tahfiz, yakni ASAR Humanity mencapai target tersebut.
Sebagai langkah awal mewujudkan cita-cita tersebut, pihaknya memulai program bertajuk Serbu Dutaqu.
“Kita mencari pahlawan kebaikan yang berminat mendonasikan sepuluh ribu saja per bulan untuk diimplementasikan menjadi berbagai program yang diselenggarakan Duta Quran Indonesia,” ungkapnya pada saat Grand Launching Duta Quran Indonesia, di Kampus Al Madinah Cibinong, Bogor, Minggu (27/3/2022).
“Tujuannya, kita akan bersama-sama mencetak 1,4 juta penghafal Al-Quran,” lanjut Ummi Rasyid.
Ia sadar, untuk mencetak penghafal Alquran, dibutuhkan berbagai infrastruktur mulai dari kondisi lembaga pendidikannya, santri, orangtua santri, hingga lingkungan yang kondusif. Ia menyebut pentingnya menyejahterakan para guru ngaji.
Saat ini, masih banyak guru ngaji yang mendapatkan upah di bawah Rp50 ribu per bulan, bahkan sebagian tidak mendapat bayaran sama sekali. Dikatakan, hanya 15 persen guru ngaji saja yang menerima bayaran Rp500 ribu atau lebih.
“Hanya 15 persen dari data yang kami miliki, yaitu Rp 500 ribu ke atas. Selebihnya di bawah. Bahkan di Kepulauan Aru, mereka tetap ikhlas mengajar di bagian Indonesia Timur,” terangnya.
“Meski mereka harus meninggalkan kampungnya dengan menaiki perahu, pindah ke daratan, naik lagi ke tempatnya, biasanya mereka tidak menerima bayaran,” katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Presiden ASAR Humanity Dicky Irawan menambahkan, salah satu konsentrasi lembaga yang dipimpinnya saat ini adalah dengan mendukung program tahfiz Quran, yang saat ini dilakukan Duta Quran Indonesia.
“Di bawah kita banyak orang yang harus kita bantu untuk dapat belajar Alquran. Kita ingin mensejahterakan para guru ngaji yang selama ini masih dibantu ala kadarnya,” ungkap Dicky Irawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
6 Sunscreen Anti Air dan Anti Lengket untuk Musim Hujan, Cocok untuk Wanita Pekerja Outdoor
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL