Suara.com - Ria Ricis mengaku belum siap untuk kembali hamil setelah melahirkan anak pertamanya baby Moana. Meski ingin menambah anak, namun Ricis masih fokus mengurus Moana yang barus berusia lima bulan.
Saat menjadi bintang tamu di podcast Gritte Agatha, Ria Ricis mengaku dirinya sebenarnya tidak melakukan program KB atau keluarga berencana untuk mencegah kehamilan mendadak. Meski begitu, ia belum sepenuhnya siap hamil anak kedua.
"Kamu mau tambah lagi tahun depan ya?" tanya Gritte Agatha dikutip dari kanal YouTube GA, Rabu (21/12/2022).
"Belum tahu aku. Tapi aku gak KB," jawab Ricis.
Gritte kemudian bertanya apakah Ricis dan suaminya Teuku Ryan telah membicarakan jumlah anak yang ingin mereka punya. Dijawab oleh Ricis kalau dirinya pribadi ingin memiliki tiga anak dengan jenis kelamin berbeda.
"Tadinya pengen tiga. Tapi setelah merawat satu anak penuh suka duka, dua. Setelah dua, satu dulu lah. Tapi ya, tiga lah atau dua. Gak sampai empat sih pasti, laki-laki, perempuan," tutur Ricis.
Youtuber 27 tahun itu mengaku tidak mudah menjadi seorang ibu. Berbeda dengan sang kakak, Oki Setiana Dewi, yang senang menjalani proses hamil serta merawat bayi. Sementara Ricis belum bisa merasa kalau dirinya suka dengan kehamilan.
"Aku belum bisa bilang suka hamil karena aku masih kaget, kaya hamil kemaren aku masih banyak tumpang tindihnya. Kaya nangis terus, stres terus," ujarnya.
Namun, lantaran saat ini ia tidak lakukan program KB, Ricis sadar kalau dirinya bisa saja kecolongan hamil tanpa terencana.
"Kalau disuruh hamil lagi aku belum siap. Tapi gak tahu kalau kecolongan ya. Kalau kecolongan kan siap gak siap. Kan gak KB juga aku," kata Ricis.
Meski tidak KB, Ricis mengatakan kalau dirinya masih sering menyusui secara langsung. Diketahui bahwa menyusui juga sebenarnya bisa menjadi KB alami karena kadar prolaktin pada ibu akan semakin meninggi.
Tingginya hormon prolaktin akan menekan ovulasi atau masa subur pada perempuan dan membantu mencegah kehamilan. Metode Amenore Laktasi itu diyakini bisa mencegah krhamilan sampai 98 persen.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), efektivitas mencegah kehamilan dengan menyusui bisa terjadi jika memenuhi tiga kriteria. Di antaranya, ibu tidak menstruasi, bayi harus disusui ASI eksklusif atau mendekati ASI eksklusif serta sering disusui siang dan malam, serta bayi berusia kurang dari 6 bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Apa Itu Amicus Curiae yang Diajukan Pembela Nadiem Makarim? Ini Sejarah, Pengertian dan Perannya
-
HUT TNI 2025: Debut Seragam Baru Bikin Prajurit Lebih "Gaib" di Medan Perang?
-
Skincare Harlette Cocok untuk Kulit Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk Terlarisnya di Shopee
-
Promo Superindo Hari Ini 4 Oktober 2025: Oktofest Food Festival Diskon Gila!
-
Ramalan Zodiak 4 Oktober 2025: Peluang Finansial dan Asmara Sagitarius hingga Virgo
-
Lebih dari Sekadar Kopi: Eksplorasi Rasa dan Gaya Hidup di Cafe Brasserie Expo 2025
-
5 Pesantren Modern Terbaik di Indonesia Beserta Estimasi Biaya Masuknya
-
5 Rekomendasi Serum Bulu Mata Terbaik agar Lentik, Pernah Coba?
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Boleh Mengundurkan Diri? Simak Aturan dan Konsekuensinya
-
5 Rekomendasi Serum Niacinamide untuk Mencerahkan Wajah Mulai Rp30 Ribuan